![]() | Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus. |
![]() | Artikel biografi ini berkualitas rendah karena ditulis menyerupai resume atau daftar riwayat hidup (Curriculum Vitae). |
A.M. Hendropriyono | |
---|---|
![]() | |
Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia Ke-4 | |
Masa jabatan 27 Agustus 2016 – 13 April 2018 | |
Kepala Badan Intelijen Negara Ke-12 | |
Masa jabatan 10 Agustus 2001 – 8 Desember 2004 | |
Presiden | Megawati Soekarnoputri Susilo Bambang Yudhoyono |
Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan Republik Indonesia Ke-10 | |
Masa jabatan 14 Maret 1998 – 20 Oktober 1999 | |
Presiden | Soeharto B. J. Habibie |
Informasi pribadi | |
Lahir | 7 Mei 1945 Yogyakarta, Masa Pendudukan Jepang |
Partai politik | PKPI |
Anak | 3, termasuk Diaz Hendropriyono |
Kerabat | Andika Perkasa (menantu) |
Almamater | Akademi Militer Nasional (1967) |
Pekerjaan | |
Karier militer | |
Pihak | ![]() |
Dinas/cabang | ![]() |
Masa dinas | 1967–2000 |
Pangkat | ![]() |
Satuan | Infanteri (Kopassus) |
Komando | Kopassus |
Pertempuran/perang | Operasi Seroja |
![]() ![]() |
Abdullah Mahmud Hendropriyono atau sering disebut A.M. Hendropriyono (lahir 7 Mei 1945) adalah seorang tokoh intelijen dan militer Indonesia. Hendropriyono adalah Kepala Badan Intelijen Negara pertama, ia dijuluki the master of intelligence karena menjadi "Profesor di bidang ilmu Filsafat Intelijen" pertama di dunia.[1] Ia juga pernah menjadi Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan Republik Indonesia, Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan Republik Indonesia dalam Kabinet Pembangunan VII dan Menteri Transmigrasi dan PPH Kabinet Reformasi Pembangunan yang kemudian merangkap sebagai Menteri Tenaga Kerja ad-interim. Ia menjadi Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dari tanggal 27 Agustus 2016 hingga 13 April 2018.[2][3]