Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (November 2022) |
Abdul Wahid Hasyim | |
---|---|
![]() Abdul Wahid Hasyim | |
Menteri Negara Urusan Agama ke-1 | |
Masa jabatan 30 September 1945 – 14 November 1945 | |
Presiden | Soekarno |
Menteri Agama Republik Indonesia Serikat | |
Masa jabatan 20 Desember 1949 – 6 September 1950 | |
Perdana Menteri | Mohammad Hatta |
Menteri Agama ke-7 | |
Masa jabatan 6 September 1950 – 27 April 1951 | |
Presiden | Soekarno |
Perdana Menteri | Mohammad Natsir Soekiman Wirjosandjojo |
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ke-5 | |
Masa jabatan 1951–1953 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Jombang, Hindia Belanda | 1 Juni 1914
Meninggal | 19 April 1953 Cimahi, Jawa Barat, Indonesia | (umur 38)
Anak | Abdurrahman Wahid Aisyah Hamid Baidlowi Salahuddin Wahid Umar Wahid Lily Wahid Hasyim Wahid |
Orang tua |
|
![]() ![]() |
K.H. Abdoel Wachid Hasjim (1 Juni 1914 – 19 April 1953) adalah pahlawan nasional[1] yang pernah menjabat sebagai Menteri Negara dan juga pernah sebagai Menteri Agama pada era orde lama. Ia adalah ayah dari presiden keempat, Abdurrahman Wahid dan anak dari Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama dan pahlawan nasional Indonesia. Selain itu pada tahun 1951 ia menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Ia menikah di usia 25 tahun dengan Solichah, putri KH. Bisri Syansuri dan dikaruniai 6 orang anak.