Abidjan
District d'Abidjan | |
---|---|
Koordinat: 5°19′N 4°2′W / 5.317°N 4.033°W[1] | |
Negara | Ivory Coast |
Distrik | Abidjan |
Departemen | Abidjan |
Pemerintahan | |
• Gubernur | Robert Beugré Mambé |
Luas | |
• Total | 2.119 km2 (818 sq mi) |
• Kota | 422 km2 (163 sq mi) |
Ketinggian | 18 m (59 ft) |
Populasi (Sensus 14 Desember 2021)[3] | |
• Total | 6.321.017 |
• Kepadatan | 0,0.030/km2 (0,0.077/sq mi) |
• Kota | 5.616.633 |
• Kepadatan Kota | 13,000/km2 (34,000/sq mi) |
Demonim | Abidjanais |
Human Development Index | |
• HDI (2018)[4] | 0.619 (medium) |
Zona waktu | UTC+0 (GMT) |
Kode area telepon | +225 |
Situs web | abidjan.district.ci (dalam bahasa Prancis) |
Abidjan (/ˌæbɪˈdʒɑːn/ bahasa Prancis: [abidʒɑ̃]; N’ko: ߊߓߌߖߊ߲߬) adalah kota terbesar sekaligus pusat ekonomi di Pantai Gading. Menurut sensus tahun 2021, terdapat 6,3 juta penduduk yang menghuni Abijan, dan merupakan 21,5 persen dari keseluruhan populasi negara, menjadikannya kota terpadat keenam di Afrika, setelah Lagos, Kairo, Kinshasa, Dar es Salaam, dan Johannesburg. Terdapat persimpangan budaya Afrika Barat, membuat Abidjan dikenal dengan tingkat industrialisasi dan urbanisasi yang tinggi. Kota ini juga merupakan salah satu kota berbahasa Prancis terpadat di Afrika.
Abijan berkembang pesat setelah pembangunan dermaga baru pada tahun 1931, diikuti dengan penetapannya sebagai ibu kota koloni Prancis pada tahun 1933. Penyelesaian Kanal Vridi pada tahun 1951 memungkinkan Abidjan menjadi pelabuhan laut. Abidjan tetap menjadi ibu kota Pantai Gading setelah kemerdekaannya dari Prancis pada tahun 1960. Pada tahun 1983, kota Yamoussoukro ditetapkan sebagai ibu kota politik resmi Pantai Gading.
Namun, Abidjan secara resmi ditetapkan sebagai "pusat ekonomi" Pantai Gading. Banyaknya lembaga politik dan semua kedutaan asing membuat Abidjan tetap ramai. Distrik Otonom Abidjan, yang meliputi kota dan beberapa pinggirannya, adalah salah satu dari 14 distrik.