Abjad Pegon ابجد ڤيڮون | |
---|---|
Jenis aksara | |
Bahasa | |
Aksara terkait | |
Silsilah | |
Aksara turunan | Abjad Sorabe? (masih diperdebatkan)[1][2] |
Aksara kerabat | Jawi, Turki Utsmani, Urdu |
Abjad Pegon (Bahasa Jawa/Bahasa Sunda: ابجد ڤيڮون, Abjad Pégon; Bahasa Madura: ابجد ڤَيكُٜو, Abjâd Pèghu)[a] adalah abjad Arab yang dimodifikasi untuk menuliskan bahasa Jawa, Madura, Sunda dan juga bahasa Melayu di pulau Jawa terutama pada zaman kesultanan Banten.[3] Seiring berkembangnya zaman, abjad Pegon juga digunakan untuk menulis bahasa Indonesia.[4][5] Kata pegon berasal dari kata berbahasa Jawa pégo yang berarti "menyimpang".[6] Sebab bahasa Jawa yang ditulis dalam huruf Arab dianggap sesuatu yang tidak lazim.[6] Selain itu bisa jadi karena penulisan abjad Pegon ditulis secara miring (menyimpang).
Aksara Pegon masih berkerabat dengan abjad Jawi. Perbedaan utama dengan Jawi adalah di dalam Pegon terdapat beberapa huruf tambahan untuk merepresentasikan beberapa konsonan dalam bahasa Jawa yang tidak dapat diwakilkan oleh abjad Arab standar dan abjad Jawi.[7][8] Abjad Sorabe yang pernah digunakan untuk menulis bahasa Malagasi di Madagaskar, diyakini diturunkan dari Abjad Pegon.[1][2]
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama :1
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/>
yang berkaitan