Nama dalam bahasa asli | (he) אָדָם (ar) آدم nilai tidak diketahui |
---|---|
Biografi | |
Kelahiran | nilai tidak diketahui Taman Eden |
Kematian | nilai tidak diketahui |
Tempat pemakaman | Gua Makhpela Galat: Kedua parameter tahun harus terisi! Bukit Golgota Galat: Kedua parameter tahun harus terisi! |
Kegiatan | |
Pekerjaan | petani, Nabi Islam, Tukang kebun, pemburu, namer (en) |
Exaltation (en) | |
Celebration (en) | Yudaisme, Gereja Katolik Roma, Ritus Timur, Gereja Ortodoks, Gereja Ortodoks Oriental, Islam dan Baha'i |
Tanggal perayaan | 24 Desember (Gereja Katolik Roma) Q21655885 (Gereja Ortodoks) |
Related artists (en) | Hawa |
kejadian 3 | |
Karya kreatif | |
Karya terkenal
| |
Keluarga | |
Pasangan nikah | Hawa Lilith |
Anak | Kain ( Hawa) Azura ( Hawa) Awina ( Hawa) Set ( Hawa) Habel ( Hawa) Eklima ( Hawa) |
Orang tua | tanpa nilai , tanpa nilai |
Adam | |
---|---|
Manusia pertama | |
Lahir | Tidak di ketahui [[Surga] |
Dihormati di | Islam Kekristenan (Gereja Katolik Roma, Gereja Ortodoks Timur, Gereja Ortodoks Oriental) Baháʼí |
Pesta | 25 Desember |
Pelindung | Tukang kebun dan juru jahit |
Adam آدم | |
---|---|
Lahir | Jannah الجنة |
Meninggal | Jabal Abu Qubais (?) |
Makam |
|
Gelar |
|
Pengganti | Idris (Sesuai urutan 25 nabi) |
Suami/istri | Hawa |
Anak |
|
Adam[a] adalah tokoh dalam Tanakh, dalam Alkitab. Menurut keyakinan penciptaan[1] tradisional dalam agama Abrahamik, Adam dipandang sebagai manusia pertama dan leluhur semua manusia modern. Meski demikian, beberapa aliran juga meyakini keberadaan manusia sebelum Adam, seperti yang diyakini kitab-kitab suci dari agama-agama samawi menyebut bahwa Adam dihukum oleh Tuhan turun ke bumi dikarenakan memakan buah yang dilarang oleh Tuhan. Namun masing-masing terdapat perbedaan tentang jenis buah yang dimakan. Di mana versi Yahudi dan Kristen, buah yang dimakan Adam dan Hawa adalah buah pengetahuan akan hal yang baik dan yang buruk.[2][3] Sedangkan di versi Islam, buah yang dimakan mereka adalah buah khuldi yang merupakan bahasa arab dari buah keabadian.[4] Buah keabadian juga ada pada versi kisah Yahudi dan Nasrani, namun Tuhan mengusir Adam dan Hawa sebelum berhasil memakannya karena takut keduanya akan menjadi abadi seperti diri-Nya.[5] Secara garis besar, kitab-kitab suci dari agama-agama samawi menyebut bahwa Adam diusir dari surga dikarenakan memakan buah yang dilarang oleh Tuhan.
Pada Kejadian yang merupakan kitabnya Yahudi dan Kristen, dikatakan pula bahwa yang mengakibatkan Adam memakan buah terlarang tersebut bukanlah setan, melainkan ular, yang lalu karenanya ular pun dikutuk oleh Tuhan sehingga berjalan dengan cara merayap dengan badannya.[5] Sejumlah ilmuwan berpendapat bahwa pada saat penulisan kitab tersebut, Yahudi belum mengenal konsep setan, dan konsep tersebut baru diadopsi oleh pemuka agama Yahudi ke kitab-kitab suci terbitan baru mereka dari sosok Angra Mainyu-nya agama Zoroastrianisme, ketika masa Israel dikontrol oleh Persia di sekitar tahun 539 - 332 SM.[6][7][8]
Bersama Hawa, Adam kemudian diceritakan memiliki beberapa anak, di antaranya adalah Qabil قابيل (Kain), Habil هابيل (Habel), dan Syits (Set).[9]
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/>
yang berkaitan