Daerah dengan populasi signifikan | |
---|---|
Seluruh bagian negara; persen tertinggi ditemukan di timur laut | |
Bahasa | |
Portugis | |
Agama | |
Katolik Roma 63.20% · Protestanisme 23.45% · agama-agama Afro-Brasil 0.31% · Tak beragama, Deisme, Agnostisisme, Ateisme 9.18% · Lain-lain. |
Afro-Brasil (bahasa Portugis: afro-brasileiros); pengucapan bahasa Portugis: [ˈafɾu bɾɐziˈle(j)ɾuz] adalah sebuah istilah yang digunakan pada abad ke-21 oleh beberapa orang di Brasil untuk merujuk kepada orang Brasil dengan keturunan Afrika. Istilah tersebut penggunaannya tidak menyebar di Brasil, dimana pembangunan sosial dan klasifikasinya berdasarkan pada penampilannya. Orang dengan penampilan dan warna kulit Afrika yang mencolok umumnya disebut (dan mereka diidentifikasi) sebagai negro atau "preto" ("orang kulit hitam"). Beberapa anggota dari grup suku bangsa lainnya, Brasil multirasial, atau pardos, juga memiliki rangkaian keturunan Afrika.[1][2]
(Trans.) Since 1945, a Brazilian Black movement has resulted in more people using the term (and concept) of Afro-Brazilian. But, this term was coined by and remains associated with the United States and its culture, derived from a culturalist viewpoint.