Agama matriarkal adalah sebuah agama yang berfokus pada seorang dewi atau para dewi.[1] Istilah tersebut sering dipakai untuk menyebut teori agama matriarkal pra-sejarah yang dicetuskan oleh para cendekiawan seperti Johann Jakob Bachofen, Jane Ellen Harrison, dan Marija Gimbutas, dan kemudian dipopularisasikan oleh feminisme arus kedua. Pada abad ke-29, sebuah gerakan untuk memulihkan praktik-praktik tersebut dihasilkan dalam Gerakan Dewi.