Agresi Militer Belanda I Operatie Product | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Revolusi Nasional Indonesia | |||||||||
![]() ![]() ![]() ![]() Searah jarum jam dari kiri atas: | |||||||||
| |||||||||
Pihak terlibat | |||||||||
![]() |
![]() | ||||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||||
![]() ![]() |
![]() ![]() | ||||||||
Pasukan | |||||||||
3 Divisi di Jawa, 3 Brigade di Sumatra | |||||||||
Kekuatan | |||||||||
~200,000 | ~120,000 |
Operasi Produk (bahasa Belanda: Operatie Product), atau yang dikenal di Indonesia dengan nama Agresi Militer Belanda I, adalah serangan militer Belanda terhadap wilayah Jawa dan Sumatra yang dikuasai oleh Republik Indonesia secara de facto selama Revolusi Nasional Indonesia.[1][2] Serangan ini terjadi antara 21 Juli dan 4 Agustus 1947. Disebut oleh Belanda sebagai politionele actie pertama, di Indonesia, serangan militer ini lebih dikenal dalam buku sejarah dan catatan militer Indonesia sebagai Agresi Militer Belanda I.
Serangan ini dilancarkan dengan melanggar Perundingan Linggajati antara Republik Indonesia secara de facto dan Belanda. Serangan ini mengakibatkan Belanda mengurangi wilayah yang dikuasai Republik menjadi wilayah yang lebih kecil di Jawa dan Sumatra, yang dibagi dengan wilayah yang dikuasai Belanda.[1]