![]() | Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus. |
![]() | Artikel biografi ini berkualitas rendah karena ditulis menyerupai resume atau daftar riwayat hidup (Curriculum Vitae). |
Agung Firman Sampurna | |
---|---|
![]() | |
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia ke-17 | |
Masa jabatan 21 Oktober 2019 – 21 April 2022 | |
Ketua Umum PBSI | |
Masa jabatan 6 November 2020 – 10 Agustus 2024 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 19 November 1971 Madiun, Jawa Timur, Indonesia |
Suami/istri | Dian Anggraini |
Anak | 1 |
Orang tua | Kahar Muzakir (ayah) |
Kerabat | Wahyu Sanjaya (adik) Eva Susanti (adik ipar) Dewi Yustisiana (adik) Doni Akbar (adik) |
Pekerjaan | Ekonom |
![]() ![]() |
Agung Firman Sampurna (lahir 19 November 1971) adalah birokrat Indonesia yang menjabat Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia antara tahun 2019 dan 2022. Agung terpilih secara aklamasi oleh sembilan anggota BPK menggantikan Moermahadi Soerja Djanegara.[1][2] Sebelumnya, ia menjabat sebagai Anggota I BPK-RI periode 2014–2019,[3][4] Anggota III (2012–2013), dan Anggota V (2013–2014).
Penerima Bintang Mahaputra Nararya ini pula turut aktif untuk meningkatkan serta mendorong mahasiswa agar meningkatkan produktivitas tulis karya ilmiah. Sebab, Menurut komisioner asal palembang ini menilai karya tulis ilmiah akademika Indonesia masih sangat rendah.[5] Oleh karena itu, Agung Firman Sampurna banyak terlibat dalam kegiatan pelatihan, riset, seminar dan berbagai forum lainnya, baik di dalam negeri maupun luar negeri.[6]
Ia dikenal sebagai anak tokoh Partai Golkar, Kahar Muzakir.[7] Selain itu juga beliau merupakan putra daerah Sumatera Selatan yang berasal dari Pengaturan, Batanghari Leko, Musi Banyuasin.