Biografi | |
---|---|
Kelahiran | 11 abad SM Giloh (en) |
Kematian | k. 978 SM |
Penyebab kematian | Hanging (en) |
Adviser (en) Daud | |
Data pribadi | |
Kelompok etnik | Bani Israil |
Agama | Yahwisme |
Kegiatan | |
Pekerjaan | politikus |
Ahitofel (bahasa Ibrani: אחיתפל, "Saudara laki-laki yang tawar", atau "tidak beriman"; bahasa Inggris: Ahitophel) adalah penasihat raja Daud menurut catatan Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Ia berasal dari kota Gilo,[1] salah satu kota suku Yehuda.[2] Pada waktu Absalom putra Daud hendak menggulingkan Daud, Ahitofel meninggalkan Daud[3] dan menjadi penasihat Absalom.[1]
Ahitofel dikenal sebagai seorang yang bijak. Nasihat yang diberikan Ahitofel adalah sama dengan petunjuk yang dimintakan daripada Allah; demikianlah dinilai setiap nasihat Ahitofel, baik oleh Daud maupun oleh Absalom.[4] Karena itu ketika kepada Daud dikabarkan, demikian: "Ahitofel ada di antara orang-orang yang bersepakat dengan Absalom," maka Daud hanya bisa berharap kepada Allah: "Gagalkanlah kiranya nasihat Ahitofel itu, ya TUHAN."[5] Setelah mengucapkan doa itu dan ketika Daud sampai ke puncak, ke tempat orang sujud menyembah kepada Allah, maka datanglah Husai, orang Arki, sahabat setia Daud mendapatkan dia dengan jubah yang terkoyak dan dengan tanah di atas kepala. Berkatalah Daud kepadanya: "Jika engkau turut dengan aku, maka engkau menjadi beban kepadaku nanti, tetapi jika engkau kembali ke kota dan berkata kepada Absalom: Aku ini hambamu, ya raja, sejak dahulu aku hamba ayahmu, tetapi sekarang aku menjadi hambamu, --dengan demikian engkau dapat membatalkan nasihat Ahitofel demi aku."[6]