Zahid Hamidi | |
---|---|
زاهد حميدي | |
Wakil Perdana Menteri Malaysia ke-11 dan ke-14 | |
Mulai menjabat 3 Desember 2022 Menjabat bersama Fadillah Yusof | |
Perdana Menteri | Anwar Ibrahim |
Pengganti Petahana | |
Masa jabatan 29 Juli 2015 – 9 Mei 2018 | |
Perdana Menteri | Najib Razak |
Menteri Pembangunan Desa dan Wilayah Malaysia | |
Mulai menjabat 3 Desember 2022 | |
Perdana Menteri | Anwar Ibrahim |
Pendahulu
Pengganti Petahana | |
Menteri Dalam Negeri Malaysia | |
Masa jabatan 16 Mei 2013 – 9 Mei 2018 | |
Perdana Menteri | Najib Razak |
Menteri Pertahanan Malaysia | |
Masa jabatan 10 April 2009 – 16 Mei 2013 | |
Perdana Menteri | Najib Razak |
Menteri di Sekretariat Perdana Menteri (Bidang Agama) | |
Masa jabatan 19 Maret 2008 – 9 April 2009 | |
Perdana Menteri | Abdullah Ahmad Badawi |
Ketua Oposisi Malaysia ke-11 | |
Masa jabatan 18 Juli 2018 – 10 Maret 2019 | |
Perdana Menteri | Mahathir Mohamad |
Informasi pribadi | |
Lahir | Ahmad Zahid bin Hamidi 4 Januari 1953 Bagan Datuk, Perak, Malaya |
Partai politik |
|
Afiliasi politik lainnya |
|
Suami/istri | Hamidah Khamis |
Hubungan | Hassan Adli (paman) Haryadi Suyuti (kerabat) |
Anak | 5 |
Orang tua |
|
Pendidikan | |
Pekerjaan | Politikus |
Situs web | Blog resmi |
Ahmad Zahid Hamidi di Facebook | |
Sunting kotak info • L • B |
Dato' Seri Dr. Raden Ahmad Zahid bin Haji Raden Hamidi (lahir 4 Januari 1953) adalah seorang politisi berkebangsaan Malaysia yang menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri sejak 2022 semasa pemerintahan Perdana Menteri Anwar Ibrahim.[1] Sebelumnya, Zahid menjabat pada jabatan yang sama pada 2015 menggantikan Muhyiddin Yassin pada perombakan kabinet.[2][3] Ia merupakan tokoh Malaysia berketurunan Jawa, di mana ayahnya memiliki darah keturunan bangsawan Jawa dengan menyandang gelar raden. Bahkan, kedua orang tuanya dilahirkan di Hindia Belanda (saat ini bernama Indonesia), lalu berdiaspora ke Federasi Malaya (sekarang menjadi Malaysia) untuk bekerja.
Ahmad Zahid memiliki riwayat di pemerintahan dengan mengawali karier sebagai Wakil Menteri Pariwisata di masa pemerintahan Abdullah Badawi. Dalam kiprah politiknya saat ini, ia memegang jabatan Presiden Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu setelah berhasil terpilih dalam pemilihan internal partai.