Ahmed al-Sharaa | |
---|---|
أبو محمد الجولاني | |
Presiden Suriah | |
Mulai menjabat 29 Januari 2025 | |
Perdana Menteri | Mohammad Al-Bashir |
Pengganti Petahana | |
Amir Tahrir al-Sham | |
Masa jabatan 1 Oktober 2017 – 29 Januari 2025 | |
Pengganti Jabatan dihapus | |
Amir Front al-Nusra | |
Masa jabatan 23 Januari 2012 – 28 Januari 2017 | |
Pendahulu Jabatan dibentuk Pengganti Jabatan dihapus | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 1982 Riyadh, Arab Saudi |
Kebangsaan | Suriah |
Julukan | 'Sheikh Penakluk'[1] |
Karier militer | |
Pengabdian | Al-Qaeda (2003–kini),
|
Lama dinas | 2003–kini |
Pangkat | Amir Front al-Nusra dan Tahrir al-Sham |
Perang/pertempuran | Irak
Suriah
Lebanon |
Sunting kotak info • L • B |
Ahmed Hussein al-Shar’a[2] (bahasa Arab: أحمد حسين الشرع), yang dikenal dengan nom de guerre Abu Mohammad al-Julani[3] (bahasa Arab: أبو محمد الجولاني), adalah kepala panglima kelompok militan Suriah Tahrir al-Sham[4] yang menjabat sebagai presiden pada Pemerintahan Transisi Suriah sejak 29 Januari 2025.[5][6] Ia juga merupakan amir dari organisasi sebelumnya Front al-Nusra, cabang Suriah dari al-Qaeda.[7] Sebagai emir Hay'at Tahrir al-Sham (HTS) dari tahun 2017 hingga 2025, ia memainkan peran penting dalam serangan oposisi Suriah tahun 2024 yang menyebabkan jatuhnya rezim Assad dan pembentukan pemerintahan transisi Suriah. Al-Sharaa kemudian menjabat sebagai pemimpin de facto negara tersebut hingga pengangkatannya sebagai presiden.[8][9]