Ajak Rentang waktu: Pasca-Pleistosen[1] hingga kini
| |
---|---|
![]() | |
Klasifikasi ilmiah ![]() | |
Domain: | Eukaryota |
Kerajaan: | Animalia |
Filum: | Chordata |
Kelas: | Mammalia |
Ordo: | Carnivora |
Famili: | Canidae |
Genus: | Cuon |
Spesies: | C. alpinus
|
Nama binomial | |
Cuon alpinus | |
![]() |
Ajak atau ajag (Cuon alpinus)[2] adalah anjing hutan yang hidup di Asia, terutama di wilayah Asia Selatan, Asia Timur dan Asia Tenggara. Ajak tidak sama dengan serigala.
Ajak merupakan anjing asli Nusantara, terdapat di pulau Sumatra dan Jawa, mendiami terutama kawasa pegunungan dan hutan. Anjing kampung dan yang lainnya yang biasa dijadikan peliharaan di Indonesia, sebenarnya merupakan anjing impor yang berasal dari daerah lain. Ajak berperawakan sedang, berwarna cokelat kemerahan. Di bagian bawah dagu, leher, hingga ujung perut berwarna putih, sedangkan ekornya tebal kehitaman. Ajak biasa hidup bergerombol dalam lima hingga dua belas ekor, tergantung lingkungannya. Namun, pada keadaan tertentu, ajak dapat hidup soliter (menyendiri), seperti yang ditemukan di Taman Nasional Gunung Leuser dan Taman Nasional Bromo (Pasuruan).
Ajak adalah hewan yang sosial, yang hidup dalam kelompok besar, berisi banyak betina.[3][3] Kelompok seperti itu biasanya terdiri dari sekitar 12 individu, tetapi terdapat juga kelompok yang dijumpai lebih dari 40 individu.[4] Di hutan tropis, ajak bersaing dengan harimau ( Panthera tigris ) dan macan tutul ( Panthera pardus ).