Artikel atau bagian artikel ini diterjemahkan secara buruk. |
Artikel atau bagian dari artikel ini diterjemahkan dari Acra (fortress) di en.wikipedia.org. Terjemahannya masih terlalu kaku, kemungkinan besar karena kalimat Inggrisnya diterjemahkan kata-per-kata. Maka dari itu, terjemahan di artikel ini masih memerlukan penyempurnaan. Pengguna yang mahir dengan bahasa yang bersangkutan dipersilakan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini, atau Anda juga dapat ikut bergotong royong dalam ProyekWiki Perbaikan Terjemahan. (Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel) |
Nama alternatif | Aκρα atau חקרא |
---|---|
Lokasi | Yerusalem |
Koordinat | 31°46′28.37″N 35°14′6.94″E / 31.7745472°N 35.2352611°E |
Jenis | Benteng |
Sejarah | |
Pendiri | Antiokhos IV Epifanes |
Bahan | Batu |
Didirikan | Abad ke-2 SM |
Ditinggalkan | Abad ke-2 SM |
Periode | Helenistik |
Catatan situs | |
Tanggal ditemukan | 1960-an, 1970-an, 2010-an -an |
Arkeolog | Benjamin Mazar (untuk lokasi Ofel). Doron Ben-Ami, Yana Tchekhanovets, Salome Cohen (untuk lokasi lapangan parkir Givati) |
Kondisi | Reruntuhan |
Akses umum | Yes |
Akra (bahasa Ibrani: חקרא atau חקרה, bahasa Yunani Kuno: Ἄκρα; bahasa Inggris: Acra) adalah kompleks benteng di Yerusalem yang dibangun oleh Antiokhos IV Epifanes, penguasa Kekaisaran Seleukia, setelah ia merebut kota itu pada tahun 168 SM. Benteng ini memainkan peran penting dalam peristiwa-peristiwa terkait Pemberontakan Makabe dan pembentukan Kerajaan Hashmonayim. Bangunan itu dihancurkan oleh Simon Makabe dalam salah satu pertempurannya.
Lokasi tepat Akra telah menjadi diskusi panjang karena bernilai penting untuk memahami Yerusalem zaman Helenistik. Para sejarawan dan arkeolog mengusulkan berbagai kemungkinan situs benteng tersebut di sekitar Yerusalem, terutama mengandalkan kesimpulan-kesimpulan yang ditarik dari bukti tulisan-tulisan kuno. Pendekatan ini mulai berubah setelah dilakukan penggalian yang dimulai pada akhir tahun 1960-an. Penemuan-penemuan baru dari penggalian-penggalian tersebut telah mendorong pengkajian ulang dari sumber-sumber sastra kuno, geografi Yerusalem dan artefak yang sebelumnya pernah ditemukan. Yoram Tsafrir menafsirkan sambungan tembok bangunan di sudut tenggara platform Bukit Bait Suci sebagai petunjuk lokasi Akra. Selama penggalian oleh Benjamin Mazar tahun 1968 dan tahun 1978 yang berdekatan dengan dinding selatan Bukit Bait Suci itu, ditemukan ciri-ciri khas yang mungkin terhubung dengan Akra, termasuk ruangan-ruangan seperti barak dan cistern (reservoir air bawah tanah) besar. Pada bulan November 2015, Israel Antiquities Authority mengumumkan kemungkinan penemuan Akra di lokasi yang berbeda, di barat daya Bukit Bait Suci dan barat laut Kota Daud.
Istilah Yunani Kuno akra digunakan untuk menggambarkan sejumlah struktur benteng pada periode Helenistik. Akra di Yerusalem ini sering disebut Akra Seleukia (Seleucid Acra) untuk membedakannya dari "Ptolemaic Baris" yang juga dianggap berupa suatu akra dan dari kwartir lain di Yerusalem yang di kemudian hari juga mewarisi nama "Akra" ("Acra").