Alap-alap kawah | |
---|---|
![]() | |
Klasifikasi ilmiah ![]() | |
Domain: | Eukaryota |
Kerajaan: | Animalia |
Filum: | Chordata |
Kelas: | Aves |
Ordo: | Falconiformes |
Famili: | Falconidae |
Genus: | Falco |
Spesies: | F. peregrinus
|
Nama binomial | |
Falco peregrinus | |
![]() |
Alap-alap kawah (Falco peregrinus) atau Peregrine Falcon dalam bahasa Inggris adalah salah satu spesies alap-alap berukuran besar, dengan panjang sekitar 50 cm. Burung ini memiliki bulu berwarna hitam, kelabu dan biru, berparuh kuning besar dengan ujung hitam lancip dan berekor pendek. Dada dan perut berwarna putih dengan garis-garis hitam. Burung betina serupa, tetapi biasanya berukuran dan mempunyai paruh lebih besar dari burung jantan.
Tempat perkembangbiakan alap-alap kawah meliputi wilayah daratan dari tundra hingga daerah tropis. Alap-alap kawah dapat ditemukan hampir diseluruh penjuru bumi, kecuali daerah kutub yang ekstrim, gunung yang sangat tinggi, dan sebagian besar hutan hujan tropis. Ini membuatnya menjadi salah satu predator yang sebarannya paling luas di dunia,[2] dan juga salah satu spesies burung yang paling banyak ditemukan. Alap-alap kawah adalah contoh yang sangat sukses dari kehidupan liar di perkotaan. Burung ini mengambil keuntungan dari bangunan tinggi sebagai situs sarang dan banyak mangsa seperti merpati dan bebek. Baik nama Inggris ataupun ilmiah dari spesies ini memiliki kesamaan arti yaitu "elang yang mengembara," mengacu pada kebiasaan migrasi. Para ahli mengenali 17 hingga 19 subspesies yang bervariasi yang didasari oleh tampilan dan jangkauan: ketidaksepakatan tentang apakah Elang Barbary diwakili oleh dua subspesies Falco peregrinus, atau merupakan spesies terpisah, F. pelegrinoides. Perbedaan kedua spesies tersebut relatif baru, yaitu pada masa zaman es terakhir, oleh karena itu perbedaan genetik di antara mereka (dan juga perbedaan dalam penampilan mereka) relatif kecil. Hanya sekitar 0,6-0,8% yang dibedakan secara genetik.[3]
Mangsa utama alap-alap kawah adalah aneka burung berukuran sedang, seperti merpati dan kerabatnya, nuri, jalak dan ayam. Burung-burung ini diburu biasanya pada waktu sedang terbang. Alap-alap ini juga memangsa hewan-hewan lain, seperti kelinci, kelelawar, serangga, kadal dan ikan.
Alap-alap kawah diketahui sebagai salah satu makhluk tercepat di dunia. Pada waktu terbang mengejar mangsanya, burung ini dapat mencapai kecepatan 320 km/jam. Bahkan pada 2018, tercatar hampir mencapai 390 km/jam (242 mph) di Universitas Groningen Belanda dan Universitas Oxford menggunakan simulasi komputer 3D.