Alkitab bahasa Suryani

The Syriac Bible of Paris, Musa di hadapan Firaun.

Suriah (atau Siria) berperan penting dalam perkembangan Kekristenan mula-mula. Diyakini bahwa Injil Matius, Injil Lukas, Didache, Ignatiana, dan Injil Tomas ditulis di sini. Suriah merupakan suatu negeri di mana bahasa Yunani Koine bersilangan dengan bahasa Suryani, yang berkerabat dekat dengan dialek bahasa Aram yang digunakan oleh Yesus dan para Rasul. Itulah sebabnya versi bahasa Suryani sangat dihargai oleh para pakar kritik teks.[1]

Pars pakar telah mendapatkan lima atau enam versi Alkitab bahasa Suryani dari semua atau sebagian Perjanjian Baru Alkitab Kristen. Ada kemungkinan sejumlah terjemahan telah hilang. Mayoritas naskah sekarang disimpan di British Library dan perpustakaan lain di Eropa. Naskah-naskah itu diperoleh dari negara-negara seperti Lebanon, Mesir, Sinai, Mesopotamia, Armenia, Georgia, India, bahkan dari Tiongkok. Ini merupakan bukti sejarah kuatnya aktivitas Gereja Suriah.[2]

  1. ^ Bruce M. Metzger (1977). The Early Versions of the New Testament. Oxford: Clarendon Press. hlm. 4–5. 
  2. ^ Bruce M. Metzger (1977). The Early Versions of the New Testament. Oxford: Clarendon Press. hlm. 3. 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne