Angkatan Laut Kerajaan Belanda | |
---|---|
Koninklijke Marine | |
Negara | Belanda |
Cabang | Angkatan Bersenjata Belanda |
Tipe unit | Angkatan Laut |
Jumlah personel | 11.957 total pasukan (2024)[1] 6 fregat 5 kapal pemburu ranjau 19 helikopter |
Bagian dari | Kementerian Pertahanan Belanda |
Markas | Den Helder |
Moto | Veiligheid op en vanuit zee. Keamanan di dan dari laut |
Himne | Defileermars der Koninklijke Marine |
Pertempuran | Perang Delapan Puluh Tahun Perang Belanda-Portugal Perang Inggris-Belanda Perang Penerus Spanyol Perang Aliansi Keempat Perang Dunia II Perang Kemerdekaan Indonesia Perang Korea Pertempuran Laut Aru |
Tokoh | |
Panglima Angkatan Laut | Laksamana Madya René Tas |
Wakil Panglima Angkatan Laut | Laksamana Muda Huub Hulsker |
Tokoh berjasa | Michiel de Ruyter, Maarten Tromp, Piet Hein, Jan van Speyk, Karel Doorman |
Insignia | |
Bendera | |
Bendera kapal | |
Logo | |
Pesawat tempur | |
Pesawat patroli | NH90 NFH |
Angkatan Laut Kerajaan Belanda (bahasa Belanda: Koninklijke Marine) adalah angkatan laut dari militer Belanda. Dibentuk pertama kali dalam Perang Delapan Puluh Tahun (1568–1648) perang kemerdekaan dari Wangsa Habsburg yang memerintah Belanda Habsburg.
Selama abad ke-17, Angkatan Laut Republik Belanda (1581–1795) merupakan salah satu angkatan laut terkuat di dunia dan memainkan perangan penting perang melawan Inggris, Prancis, Spanyol dan negara-negara Eropa lainnya. Angkatan Laut Republik Batavia (1795–1806) dan Kerajaan Hollandia (1806–1810) berperan penting dalam Perang Napoleon, meskipun didominasi oleh kepentingan Prancis. Setelah berdirinya Kerajaan Belanda modern pada tahun 1815, mereka berperan penting dalam melindungi Imperium Belanda, terutama di koloni Hindia Belanda di Asia Tenggara, meskipun akhirnya tidak berkutik dalam menghadapi Angkatan Laut Kekaisaran Jepang di awal-awal Perang Pasifik.
Setelah Perang Dunia II, Angkatan Laut Belanda lebih banyak berperan dalam operasi-operasi perdamaian internasional di berbagai negara, selain pertahanan dalam negeri.