Antropologi perkotaan adalah salah satu cabang ilmu dalam antropologi dan studi perkotaan. Awal dari studi ini dapat dilacak pada tahun 1960-an ketika urbanisasi meningkat di negara-negara seperti Amerika Utara dan Eropa setelah Perang Dunia Kedua. Oleh sebab itu, antropologi merupakan respons terhadap eskalasi urbanisasi dunia, yang diprediksi pada paruh kedua abad ke-21 kemungkinan besar 80% dari populasi dunia akan berada di pusat perkotaan.[1]