Anugerah Musik Indonesia | |
---|---|
Deskripsi | Pencapaian terbaik dalam industri musik Indonesia |
Lokasi | Jakarta, Indonesia |
Negara | Indonesia |
Dipersembahkan oleh | Yayasan Anugerah Musik Indonesia |
Nama sebelumnya | BASF Awards dan HDX Awards (1985–1996) |
Diberikan perdana | 1985 |
Situs web | ami-awards |
Siaran televisi/radio | |
Saluran | Indosiar (1997–1999) RCTI (2000–2022) SCTV (2003) TPI (2006) Global TV (2006) TVRI (2006) Indonesiana TV (2023-sekarang) Moji (2024-sekarang) CNN Indonesia (2024-sekarang) BTV (2024-sekarang) Sin Po TV (2024-sekarang) Garuda TV (2024-sekarang) Jawa Pos TV (2024-sekarang) |
Anugerah Musik Indonesia (sering disebut dan disingkat sebagai AMI Awards; dahulu BASF Awards dan HDX Awards) adalah sebuah penghargaan yang diberikan oleh Yayasan Anugerah Musik Indonesia (YAMI) dengan gagasan dari Asosiasi Industri Rekaman (ASIRI), Persatuan Artis, Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI), serta Karya Cipta Indonesia (KCI).[1] Konsep penghargaan ini mengacu pada National Academy of Recording Arts and Sciences (NARAS), komite yang menyelenggarakan Grammy Awards di Amerika Serikat. Selain itu, konsep penghargaan ini juga mengacu pada British Phonographic Industry (BIP), komite yang menyelenggarakan Brit Awards di Britania Raya. Dengan kehadiran Indonesian Music Awards pada tahun 2021, RCTI memutuskan untuk tidak melanjutkan kontrak dengan AMI setahun kemudian.
Anugerah Musik Indonesia merupakan ajang penghargaan tertinggi bagi industri musik Indonesia yang statusnya setara dengan SCTV Awards dan Indonesian Television Awards untuk industri televisi dan Festival Film Indonesia untuk industri film.
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Beat