Arief Hidayat (hakim)

Arief Hidayat
Ketua Mahkamah Konstitusi ke-5
Masa jabatan
14 Januari 2015[1] – 2 April 2018
Sebelum
Pendahulu
Hamdan Zoelva
Pengganti
Anwar Usman
Sebelum
Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi ke-5
Masa jabatan
1 November 2013 – 12 Januari 2015
Sebelum
Pendahulu
Achmad Sodiki
Pengganti
Anwar Usman
Sebelum
Hakim Konstitusi Republik Indonesia
Mulai menjabat
1 April 2013
Ditunjuk olehDPR RI
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Joko Widodo
Sebelum
Pendahulu
Mahfud MD
Pengganti
Petahana
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir3 Februari 1956 (umur 69)
Semarang, Jawa Tengah, Indonesia[2]
Suami/istriToendjoeng Herning Sitabuana
Anak2
AlmamaterUniversitas Diponegoro[2]
Universitas Airlangga
ProfesiHakim
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Arief Hidayat (lahir 3 Februari 1956) adalah Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2015-2018.[3][4] Sebelumnya, beliau adalah seorang profesor hukum di almamaternya, Universitas Diponegoro.[5]

Pada bulan Januari 2017, Hidayat memimpin investigasi terhadap rekan-rekannya yang berkaitan dengan skandal korupsi di MK. Hidayat membersihkan nama dua rekannya sesama hakim, I Dewa Gede Palguna dan Manahan Sitompul, tetapi menemukan bukti yang berujung pada pemecatan (mantan) rekannya, Patrialis Akbar.[6]

Pada bulan Desember 2017, ia membantah melakukan pelanggaran etika dengan melobi Dewan Perwakilan Rakyat untuk perpanjangan masa jabatannya. Ia mengakui bertemu dengan para anggota DPR di sebuah hotel di Jakarta, tetapi ia membantah telah melakukan lobi. Ia mendapat kritik atas dugaan kesepakatan di belakang layar terkait penyelidikan DPR terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di bawah Undang-Undang Lembaga Legislatif (MD3) tahun 2014, yang sedang ditinjau oleh Mahkamah Konstitusi.[7] Para akademisi pada bulan Februari 2018 menuntutnya untuk mundur atas dugaan pelanggaran etika. Beliau terpilih kembali untuk masa jabatan kedua dan terakhir hingga tahun 2023, tetapi beliau digantikan oleh Anwar Usman sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi pada bulan April 2018.[8]

  1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama resmi ketua
  2. ^ a b Abba Gabrillin (12 Januari 2015). "Ini Profil Ketua MK Arief Hidayat". kompas.com. Diakses tanggal 14 Januari 2015. [pranala nonaktif permanen]
  3. ^ Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia - Hakim Konstitusi. Official website of the Constitutional Court of Indonesia. Accessed 18 May 2016.
  4. ^ President urges for resolving issue of overlapping regulations. Antara, 27 October 2016. Accessed 7 November 2016.
  5. ^ President urges for resolving issue of overlapping regulations. Antara, 27 October 2016. Accessed 7 November 2016.
  6. ^ Yustinus Paat and Eko Prasetyo, Patrialis Akbar Dismissed From Constitutional Court. Jakarta Globe, 28 January 2017. Accessed 2 February 2017.
  7. ^ Ramadhani, Nurul Fitri (6 December 2017). "Constitutional Court chief denies alleged ethics violation". The Jakarta Post. Diakses tanggal 9 April 2018. 
  8. ^ Sapiie, Marguerite Afra (2 April 2018). "Anwar Usman elected as new Constitutional Court chief justice". The Jakarta Post. Diakses tanggal 9 April 2018. 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne