![]() | |||
Nama lengkap | Aryo Seto Football Club | ||
---|---|---|---|
Julukan | The Cannon Tim Biru Langit | ||
Berdiri | 1978 | ||
Dibubarkan | 1998 | ||
Stadion | Stadion Sriwedari, Surakarta (Kapasitas: 15.000) | ||
Ketua Umum | ![]() | ||
Manajer | ![]() | ||
Liga | Galatama | ||
Galatama 1991/1992 | Juara | ||
| |||
![]() |
Arseto FC (singkatan dari Aryo Seto Football Club) merupakan sebuah klub sepak bola era Galatama dari Kota Surakarta. Klub ini berdiri pada tahun 1978 yang didirikan oleh Sigid Harjoyudanto, yang merupakan putra mantan Presiden Soeharto. Pemilihan nama Arseto sebagai nama tim memiliki 2 kemungkinan, yakni Aryo Seto yang merupakan tokoh pewayangan atau Ari Sigit Soeharto putra dari Sigid Harjoyudanto.
Arseto adalah salah satu anggota pertama Liga Sepak Bola Utama dari 14 tim, bersama BBSA Tama, Buana Putra, Cahaya Kita, Indonesia Muda, Jaka Utama, Jayakarta, NIAC Mitra, Pardedetex, Perkesa '78, Sari Bumi Raya, Tidar Sakti, Tunas Inti, Warna Agung.
Pada mulanya, klub ini bermarkas di Jakarta. Namun, sejak tahun 1983, setelah presiden Soeharto mencanangkan tanggal 9 September sebagai Hari Olahraga Nasional saat peresmian Stadion Sriwedari Surakarta, Arseto mulai memainkan pertandingan kandangnya di Kota Surakarta.
Kostum kandang yang dipergunakan Arseto berwarna biru muda, sehingga Arseto dijuluki "Tim Biru Langit". Arseto juga dijuluki "The Cannon" dikarenakan Arseto selalu semangat tak pernah lelah berjuang untuk menampilkan performa terbaiknya seperti meriam yang selalu panas.
Arseto menyatakan pembubaran timnya pada tahun 1998, setelah terjadinya kerusuhan massa pada tahun tersebut. Pertandingan terakhir yang mereka jalani adalah saat melawan Pelita Jaya.