Arthur Ernest Percival | |
---|---|
![]() Arthur Ernest Percival semasa menjadi Komandan Umum Gerakan Tanah Melayu Desember 1941 | |
Pengabdian | Britania Raya |
Lama dinas | 1914 – 1946 |
Pangkat | Letnan Jenderal |
Komandan | General Officer Commanding Malaya Britania |
Perang/pertempuran | Perang Dunia I |
Penghargaan | Kompanyon Ordo Bath Ordo Pengabdian Terhormat Ordo Imperium Britania Military Cross Croix de guerre |
LetJend. Arthur Ernest Percival CB, DSO & Bar, OBE, MC, OStJ, DL (26 Desember 1887 – 31 Januari 1966) adalah seorang perwira Angkatan Darat Britania Raya yang paling dikenal sebagai komandan pasukan Negara-negara Persemakmuran di Malaya Britania (kini Malaysia dan Singapura) yang dikalahkan Angkatan Darat Kekaisaran Jepang yang menaklukkan Malaya pada bulan Februari 1942 setelah berakhirnya Pertempuran Singapura.
Percival berdinas di British Army sejak Perang Dunia I dan menjadi pahlawan dalam peperangan tersebut. Pada periode antar perang, Percival telah membangun karier militer yang cukup cemerlang. Pengalamannya membuatnya dilantik menjadi Komandan Umum Malaya Britania pada bulan April 1941 hingga penyerahan diri pasukan Britania kepada tentara Jepang pada bulan Februari 1942.
Kekalahan pasukan Britania pimpinan Percival kepada pasukan Jepang yang lebih kecil merupakan kekalahan paling parah dalam sejarah militer Britania Raya. Kekalahan itu menjatuhkan citra dan gengsi Britania di Asia[1][2] yang tidak lagi melihat Britania sebagai bangsa yang tak terkalahkan. Namun, sebab kekalahan pasukan pimpinan Percival adalah karena kurangnya perhatian pemerintah Britania untuk pertahanan Tanah Melayu (Britania mementingkan pertahanan Singapura) dan sikap tidak pekanya hingga menyebabkan kelengkapan pasukan yang ditugaskan di Malaya serba kekurangan dan tidak mencukupi.