Asam eikosapentanoat

Asam eikosapentanoat
Eicosapentaenoic acid
Nama
Nama IUPAC
(5Z,8Z,11Z,14Z,17Z)-5,8,11,14,17-Asam eikosapentanoat
Penanda
Model 3D (JSmol)
3DMet {{{3DMet}}}
ChEBI
ChEMBL
ChemSpider
DrugBank
Nomor EC
Nomor RTECS {{{value}}}
UNII
  • InChI=1S/C20H30O2/c1-2-3-4-5-6-7-8-9-10-11-12-13-14-15-16-17-18-19-20(21)22/h3-4,6-7,9-10,12-13,15-16H,2,5,8,11,14,17-19H2,1H3,(H,21,22)/b4-3-,7-6-,10-9-,13-12-,16-15- YaY
    Key: JAZBEHYOTPTENJ-JLNKQSITSA-N YaY
  • InChI=1/C20H30O2/c1-2-3-4-5-6-7-8-9-10-11-12-13-14-15-16-17-18-19-20(21)22/h3-4,6-7,9-10,12-13,15-16H,2,5,8,11,14,17-19H2,1H3,(H,21,22)/b4-3-,7-6-,10-9-,13-12-,16-15-
    Key: JAZBEHYOTPTENJ-JLNKQSITBZ
  • O=C(O)CCC\C=C/C\C=C/C\C=C/C\C=C/C\C=C/CC
Sifat
C20H30O2
Massa molar 302.451 g/mol
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
YaY verifikasi (apa ini YaYN ?)
Referensi

Asam eikosapentanoat (Bahasa Inggris: eicosapentanoic acid, disingkat EPA) merupakan salah satu asam lemak omega-3 esensial.[1] Asam eikosapentanoat disebut juga asam timnodonat.[1] Berdasarkan struktur kimianya, asam eikosapentanoat merupakan asam karboksilat yang memiliki 20 rantai karbon dan lima ikatan ganda cis(Collins, 2010).[1]

Asam eikosapentanoat (20;5 ; n-3) adalah asam lemak omega-3 tidak jenuh yang penting dalam metabolisme.[2] Asam lemak ini memiliki peran yang sangat penting dalam regulasi kardiovaskuler, pencernaan, dan kekebalan tubuh mamalia (Dyal dkk,2005).[2] Asam lemak omega-3 bermanfaat untuk mencegah penyakit kardiovaskular, kanker, alzheimer, dan schizofrenia.[2]

struktur omega-3

Sebagai lemak esensial bagi manusia, asam eikosapentanoat dibutuhkan sekitar 220 mg per harinya (Boelsma dkk,2001).[3] Akan tetapi, karena manusia tidak mampu memproduksi asam eikosapentanoat dalam jumlah cukup melalui proses elongasi dan denaturasi rantai asam lemak yang lebih pendek, maka untuk mencukupi kebutuhan asam lemak ini peru dimasukkan ke dalam menu sehari-hari.[3]

  1. ^ a b c Collins,J.J. "Omega-3 essential fatty acids". 8: 112-116. Nutrinews. 
  2. ^ a b c Dyal,S.D dkk. "Maximizing the production of gamma linolenic acid in mortiriella ramanniana as a function of pH,temperature and carbon source, nitrogen source, metal ions and oil supplementation". 38:815-829. Food research international. 
  3. ^ a b Boelsma,E., Hendrik,H.F., Roza, L. "Polyunsaturated fatty acids, dieting, intake and health effect". 58: 98-108. Nutrition. 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne