Dalam filogenetika, autapomorfi adalah ciri khusus, dikenal sebagai ciri derivat, yang menjadi ciri khas suatu takson. Dengan kata lain, autapomorfi adalah ciri yang hanya ditemukan di satu takson, dan tidak ditemukan di takson lainnya atau di takson luarnya, bahkan tidak ditemukan juga di takson yang paling berkerabat dekat dengan suatu takson (yang dapat berupa sebuah spesies, famili atau klad apapun secara umum).[2] Oleh karena itu autapomorfi dapat dianggap sebegai apomorfi untuk takson tunggal.[3] Kata autapomorfi, dikenalkan pada 1950 oleh entomolog Jerman Willi Hennig, berasal dari kata bahasa Yunani αὐτός, autos "diri"; ἀπό, apo "menjauh dari"; dan μορφή, morphḗ = "bentuk".[4]
^Futuyma, Douglas J. (1998). Evolutionary Biology (edisi ke-3rd). Sinauer Associates, Inc. hlm. 95.Parameter |name-list-style= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Appel, Ron D.; Feytmans, Ernest (2009). "Chapter 3: Introduction of Phylogenetics and its Molecular Aspects". Bioinformatics: a Swiss Perspective (edisi ke-1st). World Scientific Publishing Company.Parameter |name-list-style= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)