Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (Sept 2022) |
Gaya atau nada penulisan artikel ini tidak mengikuti gaya dan nada penulisan ensiklopedis yang diberlakukan di Wikipedia. |
Awang Faroek Ishak | |
---|---|
Gubernur Kalimantan Timur ke-9 | |
Masa jabatan 17 Desember 2008 – 22 September 2018 | |
Wakil | Farid Wadjdy (2008–2013) Mukmin Faisyal (2013–2017) |
Bupati Kutai Timur ke-1 | |
Masa jabatan 13 Februari 2006 – 17 Desember 2008 | |
Wakil | Isran Noor |
Masa jabatan 1999 – 2003 Penjabat sampai 2001 | |
Wakil | Mahyudin |
Pendahulu Tidak ada, jabatan baru | |
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat | |
Masa jabatan 1 Oktober 2019 – 30 September 2024 | |
Daerah pemilihan | Kalimantan Timur |
Masa jabatan 1 Oktober 1987 – 30 September 1997 | |
Daerah pemilihan | Kalimantan Timur |
Informasi pribadi | |
Lahir | Tenggarong, Kalimantan, Indonesia | 31 Januari 1948
Meninggal | 22 Desember 2024 Balikpapan, Kalimantan Timur, Indonesia | (umur 76)
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Partai Nasional Demokrat (2016–2024) |
Afiliasi politik lainnya | Partai Golongan Karya (1976–2016) |
Suami/istri | Ence Amelia Suharni |
Anak | 3, termasuk Awang Ferdian Hidayat |
Profesi | |
Sunting kotak info • L • B |
Awang Faroek Ishak, bergelar Awang Ngebei Setia Negara (31 Juli 1948 – 22 Desember 2024) adalah seorang akademisi, politikus, dan birokrat Indonesia. Ia menjabat sebagai Anggota DPR-RI sejak 2019 hingga 2024 mewakili daerah pemilihan Kalimantan Timur. Awang merupakan kader Partai NasDem dan duduk di Komisi VII.[1]
Sebelumnya, Awang menjabat sebagai Gubernur Kalimantan Timur periode 2008–2013 berpasangan dengan Farid Wadjdy dan periode 2013–2018 berpasangan dengan Mukmin Faisyal. Ia juga pernah menjabat sebagai Bupati Kutai Timur pertama sejak pemekaran Kabupaten Kutai berdasarkan UU No. 47 Tahun 1999. Kemudian pada saat maju untuk pencalonan Gubernur Kalimantan Timur, pada tahun 2003, ia mundur dari jabatan Bupati Kutai Timur, digantikan oleh Wakil Bupati, Mahyudin.
Pada saat Pilkada Kutai Timur tanggal 12 Desember 2005, Awang dipilih oleh rakyat dan kemudian kembali menjabat Bupati dari 2006 hingga 2011. Pada 2008, ia mencalonkan kembali menjadi Gubernur Kalimantan Timur dan akhirnya terpilih pada putaran kedua dan dilantik pada 17 Desember 2008. Kursi kepemimpinan Bupati Kutai Timur diserahkan kepada wakilnya, Isran Noor.
Pada pilkada Kaltim 2013, Awang kembali mencalonkan diri sebagai gubernur berpasangan dengan Mukmin Faisyal. Pasangan ini memenangkan pilkada tersebut dan kemudian dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim periode 2013-2018 pada 17 Desember 2013.[2][3]