Badan Narkotika Nasional BNN | |
---|---|
Gambaran umum | |
Didirikan | 22 Maret 2002 |
Dasar hukum | Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika |
Di bawah koordinasi | |
Presiden Republik Indonesia | |
Kepala | |
Komjen. Pol. Dr. Marthinus Hukom, S.IK., M.Si. | |
Sekretaris Utama | |
Irjen. Pol. Tantan Sulistyana, S.H., S.IK., M.M. | |
Deputi | |
Bidang Pencegahan | Irjen. Pol. Drs. Richard M. Nainggolan, M.M., M.B.A. |
Bidang Pemberdayaan Masyarakat | Irjen. Pol. Drs. Heri Maryadi, M.M. |
Bidang Pemberantasan | Irjen. Pol. I Wayan Sugiri, S.H., S.IK. |
Bidang Rehabilitasi | Dra. Riza Sarasvita, M.Si., M.H., Ph.D. |
Bidang Hukum dan Kerjasama | Irjen. Pol. Drs. Agus Irianto, S.H., M.Si., M.H., Ph.D. |
Inspektur Utama | |
Irjen. Pol. Drs. Wahyono, M.H., C.Fr.A. | |
Kantor pusat | |
Jl MT Haryono 11, Cawang, Jakarta | |
Situs web | |
http://www.bnn.go.id | |
Badan Narkotika Nasional (disingkat BNN) adalah sebuah Lembaga Pemerintah Nonkementerian (LPNK) Indonesia yang mempunyai tugas melaksanakan tugas negara di bidang pencegahan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, prekursor, dan bahan adiktif lainnya kecuali bahan adiktif untuk tembakau dan alkohol.[1] BNN dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia
Dasar hukum BNN adalah Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Sebelumnya, BNN merupakan lembaga nonstruktural yang dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2002, yang kemudian diganti dengan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2007.