Bahasa Kutai | |||||
---|---|---|---|---|---|
Dituturkan di | Indonesia | ||||
Wilayah | |||||
Etnis | Suku Kutai | ||||
Penutur | 600.000 (2023)[1] | ||||
| |||||
Kode bahasa | |||||
ISO 639-3 | Mencakup:vkt – Kutai Tenggarongmqg – Kutai Kota Bangun | ||||
Glottolog | kota1275 (Kota Bangun)[2]teng1267 (Tenggarong)[3] | ||||
Lokasi penuturan | |||||
Perkiraan penuturan bahasa Kutai di beberapa kabupaten di Kalimantan Timur. |
|||||
Portal Bahasa | |||||
Bahasa Kutai merupakan sebuah bahasa dalam rumpun Melayik yang dituturkan oleh Suku Kutai yang mendiami alur sepanjang Sungai Mahakam, dan populasinya terbesar di wilayah bekas Kabupaten Kutai (kabupaten induk dari Kabupaten Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Kota Balikpapan dan Kota Samarinda sekarang ini) di Kalimantan Timur.
Bahasa Kutai umumnya hidup dan berkembang dalam bentuk penuturan (percakapan), serta sastra dalam bentuk puisi (pantun). Sangat sedikit bukti-bukti tertulis yang dihasilkan dalam bahasa Kutai, terlebih lagi yang dihasilkan pada periode pemerintahan Kesultanan Kutai Kartanegara.