Bahasa Abaza
абаза бызшва | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Dituturkan di | Kaukasus utara | ||||||||||
Wilayah | Karachay-Cherkessia | ||||||||||
Etnis | Abazin | ||||||||||
Penutur | 49,800 (2010-2014)[1] | ||||||||||
| |||||||||||
Kiril, Latin | |||||||||||
Status resmi | |||||||||||
Bahasa resmi di | ![]() | ||||||||||
Kode bahasa | |||||||||||
ISO 639-3 | abq | ||||||||||
Glottolog | abaz1241 [3] | ||||||||||
IETF | abq | ||||||||||
ELP | Abaza | ||||||||||
| |||||||||||
Lokasi penuturan | |||||||||||
Peta persebaran rumpun bahasa Kaukasus dengan persebaran Abazgi ditunjukkan dengan warna jingga. Persebaran bahasa Abasa ditunjukkan dengan warna jingga di daerah Karachay-Cherkessia. | |||||||||||
Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
| |||||||||||
![]()
Artikel ini mengandung karakter Aksara Kiril. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode.
| |||||||||||
![]() | |||||||||||
Bahasa Abaza (абаза бызшва, abaza byzshwa; bahasa Adygei: абазэбзэ) merupakan sebuah bahasa dalam Kaukasus barat laut yang dituturkan oleh orang Abazin di Rusia dan beberapa komunitas kecil di Turki. Bahasa ini telah mengalami banyak perubahan ortografi, yang sebelumnya secara primer memakai abjad Arab, penulisan Latin, dan huruf Kiril. Bahasa ini hampir mirip dengan bahasa lain yang memiliki "orang tua" bahasa yang sama. Pada tahun 1800-an, bahasa ini dikategorikan sebagai bahasa yang dilindungi.[7]
Abaza dituturkan oleh sekitar 35.000 orang di Rusia dan di tulis menggunakan Alfabet Kiril, dan 10.000 diketahui berada di Turki dan menggunakan Huruf Latin sebagai sistem penulisan. Bahasa ini terdiri dari dua dialek, dialek Ashkherewa dan dialek T'ap'anta, yang mana tergolong standar secara literatur. Bahasa ini juga terdiri atas lima sub-dialek, yakni yang dikenal sebagai Psyzh-Krasnovostok, Abazakt, Apsua, Kubin-Elburgan dan Kuvin.[8]
Abaza, seperti layaknya bahasa Kaukasus Barat Laut memiliki bahasa aglutinatif yang sangat tinggi. Sebagai contoh, kata bahasa Indonesia "Dia (laki-laki) tidak bisa membuat yang lain memberikan itu kembali padanya (perempuan)" memiliki empat argumen: dia (laki-laki), mereka, itu, ke dia (perempuan). Bahasa Abaza menandai arguken secara morfologi, dan semua empat argumen memiliki pronomia prefiks dalam kata kerjanya.[9] Bahasa Abaza terdiri dari dua dialek dalam The Abaza sebagai mana yang sesuai dengan distrik keluarga Tapanta dan Shkaraua. Subdialek terdiri atas Abazakt, Apsua, Kubin-Elburgan, Kuvin dan Psyzh-Krasnovostok.[10]
Bahasa ini memiliki kotak fonem konsonan yang besar (63 fonem) dan kotak fonem vokal yang sangat kecil (2 vokal). Kotak fonem ini hampir mirip dengan bahasa Abkhaz,[11] namun beberapa fonem yang tidak dimiliki bahasa Abkhaz, seperti konsonan desis hulu-kerongkongan bersuara, dimiliki oleh bahasa Abaza.