Bahasa Jawa Muria
ꦨꦱꦗꦮꦩꦸꦫꦶꦪ باسا جاوا موريا Båså Jåwå Muriyå | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Dituturkan di | Indonesia | ||||||||||
Wilayah | Kabupaten Jepara Kabupaten Kudus Kabupaten Pati Bagian utara Kabupaten Grobogan | ||||||||||
Penutur | |||||||||||
| |||||||||||
Aksara Jawa Abjad Pegon Alfabet Latin | |||||||||||
Kode bahasa | |||||||||||
ISO 639-3 | – | ||||||||||
Glottolog | east2801 [1] | ||||||||||
Portal Bahasa | |||||||||||
Bahasa Jawa Pesisir Utara Timur (bahasa Jawa: ꦨꦱꦗꦮꦥꦱꦶꦱꦶꦂꦭꦂꦧꦒꦶꦪ꧀ꦮꦺꦠꦤ꧀, translit. Båså Jåwå Pasisir Lor Bagian Wétan) atau Dialek Muria (bahasa Jawa: ꦨꦱꦗꦮꦩꦸꦫꦶꦪ; باسا جاوا موريا, translit. Båså Jåwå Muriyå) adalah sebuah dialek bahasa Jawa yang dituturkan di sekitar wilayah Gunung Muria yang meliputi Kabupaten Jepara, Kudus dan Pati, serta bagian utara Grobogan yang juga dikenal sebagai kawasan Muria Raya.
Ciri khas dialek ini adalah penggunaan tengahan u pada kata sifat yang memiliki arti sangat dan untuk Subdialek Pati-Purwodadi, penggunaan akhiran -êm atau -nêm (dengan e pepet) menggantikan akhiran -mu dalam bahasa Jawa untuk menyatakan kata ganti posesif orang kedua tunggal. Akhiran -êm dipakai jika kata berakhiran huruf konsonan, sementara -nêm dipakai jika kata berakhiran vokal.[2][3]