Bahasa Melayu Langkat | |||||
---|---|---|---|---|---|
Dituturkan di | Indonesia | ||||
Wilayah | Kabupaten Langkat | ||||
Etnis | Melayu | ||||
Penutur | 716.323 (1982)[1] | ||||
| |||||
Status resmi | |||||
Diakui sebagai bahasa minoritas di | |||||
Kode bahasa | |||||
ISO 639-3 | – | ||||
Lokasi penuturan | |||||
![]() Peta ini menggunakan properti koordinat yang mewajibkan Anda untuk mengaktifkan JavaScript maupun Scribunto eksternal. Titik mungkin saja tidak tertampil di peramban Anda maupun saat Anda menekan gambar ini. | |||||
Perkiraan persebaran penuturan bahasa ini. | |||||
Koordinat: 3°46′12″N 98°13′12″E / 3.77000°N 98.22000°E ![]() | |||||
![]() | |||||
Bahasa Melayu Langkat adalah dialek bahasa Melayu yang dituturkan oleh masyarakat Melayu di Kabupaten Langkat. Dialek ini dituturkan di kota Tanjung Pura, Langkat, Sumatera Utara. Kota Tanjung Pura merupakan sebuah kota tua yang dahulunya dijadikan sebagai pusat pemerintahan Kesultanan Langkat. Sampai saat ini, bahasa Melayu dialek Langkat masih terus digunakan dan dilestarikan oleh masyarakat di Tanjung Pura.
Menurut sensus penduduk tahun 1982, Kabupaten Langkat berpenduduk 716.323 jiwa. Bahasa Melayu Langkat dipakai hampir pada semua kegiatan kebahasaan di Kabupaten Langkat yang kedudukannya sarna dengan bahasa daerah lainnya di Indonesia.