Bandar Udara Internasional Kualanamu Kualanamu International Airport | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
![]() | |||||||||||
![]() | |||||||||||
Informasi | |||||||||||
Jenis | Publik | ||||||||||
Pemilik/Pengelola | InJourney | ||||||||||
Melayani | Mebidangro | ||||||||||
Lokasi | Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia | ||||||||||
Dibuka |
| ||||||||||
Zona waktu | WIB (UTC+07:00) | ||||||||||
Ketinggian dpl | 7 mdpl | ||||||||||
Koordinat | 03°38′32″N 98°53′7″E / 3.64222°N 98.88528°E | ||||||||||
Situs web | www | ||||||||||
Peta | |||||||||||
![]() Sumatera daerah di Indonesia | |||||||||||
Landasan pacu | |||||||||||
| |||||||||||
Statistik (2017) | |||||||||||
| |||||||||||
Bandar Udara Internasional Kualanamu (IATA: KNO, ICAO: WIMM) — sering salah eja sebagai 'Kuala Namu,'[1] dan disingkat secara resmi KNIA,[1] — adalah sebuah Bandar Udara Internasional yang melayani wilayah Mebidangro serta menjadi bandar udara pusat Provinsi Sumatera Utara. Bandara ini terletak di Kabupaten Deli Serdang, 23 km arah timur dari pusat kota Medan.[2] Bandara ini adalah bandara tersibuk keduabelas di Indonesia (setelah Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Padang Majalengka-Kertajati, Yogyakarta-Internasional, Denpasar, Makassar, Manado, Surabaya, Batam, Pekanbaru, dan Balikpapan).[3] Lokasi bandara ini merupakan bekas areal perkebunan PT Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa yang terletak di desa Pasar Enam Kuala Namu, kecamatan Beringin, kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Pembangunan bandara ini merupakan bagian dari MP3EI, untuk menggantikan Bandar Udara Internasional Polonia (IATA: MES, ICAO: WIMK) yang telah berusia lebih dari 85 tahun dan berada di jantung kota Medan. Bandara Kualanamu diharapkan dapat menjadi bandara pangkalan transit internasional untuk kawasan Sumatra dan sekitarnya. Bandara ini mulai beroperasi sejak 25 Juli 2013 meskipun ada fasilitas yang belum sepenuhnya selesai dikerjakan.
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Serba Pertama