Bandara ini berfungsi sebagai penghubung utama untuk Air France dan destinasi beberapa maskapai lainnya, juga sebagai maskapai berbiaya rendah seperti EasyJet dan Vueling. Bandara ini dioperasikan oleh Groupe ADP di bawah Paris Aéroport.
Pada 2019, bandara ini melayani 76,150,007 penumpang dan 498,175 pergerakan pesawat,[6] menjadikannya sebagai bandara tersibuk ke-9 di dunia dan ke-2 di Eropa (setelah Heathrow) dalam jumlah penumpang. Bandara Charles de Gaulle juga merupakan bandara tersibuk di Uni Eropa. Dalam hal lalu lintas kargo, bandara ini merupakan bandara tersibuk ke-11 dan tersibuk di Eropa, melayani 2,102,268 ton metrik kargo pada 2019.[6] Bandara ini juga merupakan bandara yang dilayani hampir seluruh maskapai dengan lebih dari 105 maskapai yang beroparsi.[7]
Sejak 2017, bandara ini melayani penerbangan langsung menuju hampir seluruh negara dan menjadi tuan rumah bagi sebagian besar maskapai penerbangan di dunia.[8]Marc Houalla telah menjadi direktur bandara sejak 12 Februari 2018.
^ ab"Statistiques annuelles". Union des aéroports Français. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 February 2012. Diakses tanggal 24 February 2012.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)