U-Bahn Berlin | |
---|---|
Info | |
Pemilik | Berliner Verkehrsbetriebe (BVG) |
Wilayah | Berlin |
Jenis | Angkutan cepat |
Jumlah jalur | 10[1] |
Jumlah stasiun | 170[1] |
Penumpang harian | 1.390.000 (rata-rata harian, 2012)[2] |
Penumpang tahunan | 507.3 juta (2012)[2] |
Situs web | BVG.de - Homepage |
Operasi | |
Dimulai | 1902 |
Operator | Berliner Verkehrsbetriebe (BVG) |
Panjang kereta | ~100 meter (330 ft) |
Waktu antara | 4-5 menit |
Teknis | |
Panjang sistem | 1.517 km (942,6 mi)[1] |
Lebar sepur | 1.435 mm (4 ft 8+1⁄2 in) |
Listrik | 750 V DC Third rail |
Kecepatan rata-rata | 307 km/h (191 mph)[1] |
Kecepatan tertinggi | 72 km/h (45 mph) |
Berlin U-Bahn (dari "Untergrundbahn", yang berarti "rel bawah tanah") iadalah sebuah jalur angkutan cepat kereta api di Berlin, ibu kota dari Jerman, dan sebuah bagian utama dari sistem transportasi umum di kota tersebut. Dibuka pada tahun 1902, U-Bahn melayani 173 stasiun yang tersebar di sepuluh jalur, dengan total panjang jalur 1.463 kilometer (909,1 mi),[1] dengan sekitar 80% di antaranya berada di bawah tanah.[3] Kereta berjalan antara dua hingga lima menit pada jam sibuk, setiap lima menit pada siag hari yang lain, dan setiap sepuluh menit pada malam hari. Sistem ini mengangkut 500 juta penumpang setiap tahun.[4] Keseluruhan sistem dikelola dan dioperasikan oleh Berliner Verkehrsbetriebe, yang umumnya dikenal sebagai BVG.
Dirancang untuk mengalihkan lalu lintas yang keluar dan masuk pusat Berlin, U-Bahn secara cepat berkembang hingga kota dipisahkan menjadi Berlin Timur dan Berlin Barat pada penghujung Perang Dunia II. Meskipun sistem pada awalnya tetap dibuka untuk penduduk di kedua sisi, pembangunan Tembok Berlin dan pembatasan yang ditetapkan oleh Pemerintah Jerman Timur membatasi perjalanan lintas batas: Jalur U-Bahn di Berlin Timur tertutup di Berlin Barat; Sedangkan dua jalur Berlin Barat yang berjalan melalui Berlin Timur (U6 dan U8) diijinkan untuk lewat tanpa berhenti, dengan seluruh stasiun ditutup, dengan pengecualian Friedrichstraße, yang digunakan sebagai titik transfer (antara U6 dan sistem S-Bahn Berlin Barat) dan lintas batas menuju Berlin Timur. Sistem ini dibuka seluruhnya setelah runtuhnya Tembok Berlin, dan reunifikasi Jerman.
Pada tahun 2007, Berlin U-Bahn adalah jaringan jalur bawah tanah paling ekstensif di Jerman.[1] Berdasarkan tujuan awalnya, setelah dihitung, pada tahun 2006, penggunaan U-Bahn setara dengan 122,2 juta km perjalanan mobil.[5] Bersama dengan S-Bahn, sistem ini menjadi bagian utama transportasi di ibu kota dan ditambah dengan Trem yang beroperasi di bagian timur kota.
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama stats