![]() | |
![]() | |
Nama | |
---|---|
Nama IUPAC (sistematis)
Hydroxidodioxidocarbonate(1−)[1] | |
Nama lain
Hydrogencarbonate[1]
| |
Penanda | |
Model 3D (JSmol)
|
|
3DMet | {{{3DMet}}} |
Referensi Beilstein | 3903504 |
ChEBI | |
ChEMBL | |
ChemSpider | |
Nomor EC | |
Referensi Gmelin | 49249 |
KEGG | |
PubChem CID
|
|
Nomor RTECS | {{{value}}} |
UNII | |
CompTox Dashboard (EPA)
|
|
| |
| |
Sifat | |
HCO−3 | |
Massa molar | 61,0168 g mol−1 |
log P | −0,82 |
Keasaman (pKa) | 10,3 (Asam konjugat dari karbonat) |
Kebasaan (pKb) | 7,7 (Basa konjugat dari asam karbonat) |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
Referensi | |
Dalam kimia anorganik, bikarbonat (tatanama yang direkomendasikan oleh IUPAC: hidrogen karbonat[2]) adalah bentuk antara dari deprotonasi asam karbonat. Ia merupakan anion poliatomik dengan rumus kimia HCO−3.
Bikarbonat mempunyai peran biokimia penting dalam sistem pendaparan pH fisiologis.[3]
Istilah "bikarbonat" diberikan pada tahun 1814 oleh kimiawan Inggris William Hyde Wollaston.[4] Awalan "bi" dalam "bikarbonat berasal dari sistem penamaan kuno dan berdasarkan pengamatan bahwa terdapat dua karbonat (CO2−3) per ion natrium dalam natrium bikarbonat (NaHCO3) dan bikarbonat lain kecuali dalam natrium karbonat (Na2CO3) dan karbonat lainnya.[5] Nama tersebut masih lestari sebagai nama trivial.