Bintil akar

Penampang melintang suatu bintil akar kedelai 'Essex'. Bakteri Bradyrhizobium japonicum menginfeksi akar dan bersimbiosis untuk mengikat nitrogen bebas. Tampak bagian sel dengan satu bakteroid dalam simbiosomnya. Tampak pula retikulum endoplasmik, diktiosom, dan dinding sel.

Bintil akar merupakan tonjolan kecil di akar (kebanyakan adalah anggota Fabaceae) yang terbentuk akibat infeksi bakteri pengikat nitrogen yang bersimbiosis secara mutualistik dengan tumbuhan. Kerja sama ini memungkinkan tersedianya nitrogen bagi tumbuhan simbion, khususnya pada keadaan kurangnya ketersediaan nitrogen larut di tanah. Bintil akar biasa ditemukan berkelompok.

Bakteri bintil akar (atau rizobia) digunakan untuk menyebut kelompok bakteri yang menyebabkan pembentukan bintil akar. Kebanyakan mencakup anggota famili Rhizobiaceae (filum Proteobacteria) dan menginfeksi Fabaceae (suku polong-polongan). Selain itu, terdapat pula beberapa simbiosis akar-bakteri serupa yang melibatkan bakteri genus Frankia (filum Actinobacteria) yang bersimbiosis membentuk bintil akar pada tumbuhan selain polong-polongan. Simbiosis semacam ini diketahui berkembang secara evolutif pada Fabaceae dan juga beberapa anggota klad Rosidae lainnya.[1]

  1. ^ Doyle, J. J., & Luckow, M. A. (2003). "The Rest of the Iceberg. Legume Diversity and Evolution in a Phylogenetic Context". Plant Physiology. 131 (3): 900–910. doi:10.1104/pp.102.018150. PMC 1540290alt=Dapat diakses gratis. PMID 12644643. 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne