Tipe | Pesawat jet berbadan sempit |
---|---|
Terbang perdana | 9 Februari 1963 |
Diperkenalkan | 1 Februari 1964 dengan Eastern Airlines |
Status | Tidak aktif Produksi, dalam pelayanan terbatas untuk kargo dan eksekutif |
Pengguna utama | Kelowna Flightcraft Air Charter |
Pengguna lain | Cargojet Airways Iran Aseman Airlines Kalitta Charters Merpati Nusantara Airlines |
Tahun produksi | 1963–1984 |
Jumlah produksi | 1,831 unit |
Harga satuan | $4.25 juta (inisial), $22 juta (1982) |
Boeing 727 adalah tipe sebuah pesawat penumpang sipil yang dibuat oleh Boeing. Pesawat ini dahulu merupakan pesawat paling populer di dunia untuk waktu yang lama sebelum disusul oleh saudaranya Boeing 737. 727 pertama kali mengudara pada 1963.
Rancangan 727 adalah hasil kompromi antara United Airlines, American Airlines, dan Eastern Airlines atas konfigurasi pendahulunya Boeing 707. United menginginkan sebuah pesawat empat-mesin untuk penerbangannya di bandara ketinggian-tinggi, terutama hubnya di Bandara Internasional Stapleton. American menginginkan pesawat mesin-kembar dengan alasan efisiensi. Eastern menginginkan mesin ke-tiga untuk penerbangan atas airnya ke Karibia. Akhirnya, ketiga maskapai setuju atas sebuah trijet, dan lahirlah 727.
Boeing 727 dirancang untuk dapat beroperasi di bandara-bandara yang belum berkembang (kekurangan fasilitas darat yang memadai). Sebagai contoh, 727 dilengkapi airstair, yaitu pintu masuk dan keluar yang berada di belakang pesawat tepatnya pada bagian buritan pesawat. 727 sangat populer karena mudah dan murah dalam hal perawatan, serta sesuai dengan kebutuhan maskapai pada saat itu yang menginginkan pesawat yang memadai untuk penerbangan jarak pendek hingga sedang, serta mampu mendarat di landasan pendek dengan muatan penuh, terutama untuk frekuensi tinggi dan bandara-bandara di tempat wisata (terutama di negara berkembang). Pesawat ini ditenagai oleh 3 mesin Pratt & Whitney JT8D.
Boeing 727 adalah salah satu pesawat paling berisik yang pernah dibuat.