B-52 Stratofortress | |
---|---|
B-52H dari Wing Pengebom Ke-96 di Samudera Hindia | |
Jenis | Pengebom strategis |
Negara asal | Amerika Serikat |
Pembuat | Boeing |
Penerbangan perdana | 15 April 1952 |
Diperkenalkan | Februari 1955 |
Status | Dalam layanan |
Pengguna utama | Angkatan Udara Amerika Serikat NASA |
Dibuat | 1952–1962 |
Jumlah | 744 |
Harga satuan | B-52B: US$14,43 juta (1956); ($99.9 juta pada 2022)[1] B-52H: US$9,28 juta (1962);[2] ($57.8 juta pada 2022)[1] |
Dikembangkan menjadi | Conroy Virtus |
Boeing B-52 Stratofortress adalah pesawat pengebom strategis bertenaga jet jarak jauh subsonik Amerika. B-52 dirancang dan dibangun oleh Boeing, yang terus memberikan dukungan dan peningkatan pada pesawat ini. B-52 telah dioperasikan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) sejak 1950-an. Pengebom ini mampu membawa senjata hingga 70.000 pon (32.000 kg)[3] dan memiliki jangkauan tempur lebih dari 8.800 mil (14.080 km) tanpa mengisi ulang bahan bakar di udara.[4]
Dimulai dari tawaran kontrak yang berhasil pada bulan Juni 1946, desain B-52 berevolusi dari pesawat sayap lurus yang ditenagai oleh enam mesin turboprop hingga menjadi purwarupa akhir YB-52 dengan delapan mesin turbojet dan sayap sayung. B-52 melakukan penerbangan perdananya pada bulan April 1952. Dibangun untuk membawa senjata nuklir untuk misi deterensi Perang Dingin, B-52 Stratofortress menggantikan Convair B-36. Pengebom ini adalah veteran dari beberapa perang, tetapi B-52 hanya menjatuhkan amunisi konvensional dalam pertempuran yang telah diikutinya. Nama resmi B-52 Stratofortress jarang digunakan, secara informal pesawat ini biasa disebut sebagai BUFF (Big Ugly Fat Fucker/Fella).[5][6][7][9]
B-52 telah beroperasi aktif dengan USAF sejak 1955. Hingga Juni 2019, 58 unit berada dalam layanan aktif, 18 unit dalam cadangan, dan sekitar 12 pesawat lagi dalam penyimpanan jangka panjang.[10][11] Semua pesawat ini diterbangkan di bawah Strategic Air Command (SAC) sampai organisasi itu dibubarkan pada tahun 1992 dan pesawatnya diserap ke dalam Air Combat Command (ACC). Pada 2010, semua B-52 Stratofortresses dipindahkan dari ACC ke Air Force Global Strike Command (AFGSC) yang baru dibuat. Performa yang unggul pada kecepatan subsonik tinggi dan biaya pengoperasian yang relatif rendah telah membuat B-52 tetap beroperasi meskipun sudah ada pesawat yang lebih maju, seperti pesawat berkecepatan Mach 2+ B-58 Hustler, Mach 3 B-70 Valkyrie yang dibatalkan, B-1 Lancer dengan sayap sapuan variabel, dan B-2 yang memiliki kemampuan siluman. B-52 telah menyelesaikan enam puluh tahun layanan berkelanjutan bersama USAF pada tahun 2015. Setelah ditingkatkan antara tahun 2013 dan 2015, B-52 diharapkan untuk mengabdi hingga tahun 2050-an.
|url=
value. Empty. Minot Air Force Base, United States Air Force, October 2005. Retrieved: 12 January 2009.