Cahaya zodiak (dikenal di Indonesia sebagai fajar palsu, fajar semu,[1] fajar kizib,[2] dan fajar kazib[3] bila dilihat sebelum matahari terbit) adalah cahaya putih yang terlihat samar, menyebar, dan berbentuk segitiga di langit malam dan tampak memanjang dari arah Matahari di sepanjang bidang ekliptika zodiak. Sinar matahari yang dihamburkan oleh debu antarplanet menjadi penyebab fenomena ini. Cahaya zodiak paling baik dilihat saat sebelum fajar dan setelah senja. Namun, pancarannya sangat redup, sehingga membuatnya tidak terlihat karena cahaya bulan dan/atau polusi cahaya.