Cibanten Ci Banten | |
---|---|
![]() Jembatan kereta api melintasi Ci Banten – awal abad ke-20 | |
Peta OpenStreetMap
| |
Lokasi | |
Negara | ![]() |
Provinsi | Banten |
Ciri-ciri fisik | |
Hulu sungai | Gunung Karang |
- lokasi | Serang |
- koordinat | 6°16′07″S 106°02′57″E / 6.26861°S 106.04911°E |
- elevasi | 1700 Mdpl |
Muara sungai | Teluk Banten, (Laut Jawa) |
- lokasi | Karangantu, Serang |
Panjang | 35 km (22 mi) |
Daerah Aliran Sungai | |
Sistem sungai | DAS Cibanten[1] |
Kode DAS | DAS210031[1] |
Luas DAS | 281 km2 (108 sq mi)[1] |
Pengelola DAS | BPDAS Citarum Ciliwung[1] |
Wilayah sungai | WS Cidanau Ciujung Cidurian[2] |
Kode wilayah sungai | 02.03.A2[2] |
Otoritas wilayah sungai | BBWS C3[2] |
Markah tanah |
|
Jembatan | Jembatan Karang Serang |
Ci Banten atau Sungai Cibanten (juga disebut Ci Peteh) adalah nama sungai yang terdapat di Provinsi Banten, Indonesia. Sungai sepanjang sekira 35 km ini berhulu pada kawasan sekitar lereng utara Gunung Karang di Desa Sukarena, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang. Kemudian mengalir ke utara melintasi Kota Serang sebelum bermuara di pesisir utara Pulau Jawa. Kota Serang memanfaatkan aliran Ci Banten untuk irigasi mengairi persawahan seluas 1.289 ha, terdiri dari 807 ha yang diairi induk, 350 ha yang diairi sekunder kemang, dan 132 ha diairi sekunder miring. Panjang saluran irigasi Ci Banten yakni 20,1 km, dengan rincian saluran induknya 13,477 km, sekunder kemang 2,783 km, dan sekunder miring 3,85 km.[3] Sungai Cibanten memiliki anak sungai seperti Sungai Cikaduan, Sungai Cipadukan, Sungai Cilandak, Sungai Ciwadas, Sungai Ciconggeang, Sungai Ciwaringin, dan Sungai Ciguha.
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama menhut511
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama permenPUPR415