| |||||||
Didirikan | 6 Januari 2001 | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Mulai beroperasi | 16 Juli 2009 | ||||||
Penghubung | |||||||
Penghubung sekunder | |||||||
Program penumpang setia | Supergreen GarudaMiles | ||||||
Lounge bandara | Citilink Lounge[1] | ||||||
Armada | 61 | ||||||
Tujuan | 51[2] | ||||||
Perusahaan induk | Garuda Indonesia (98,65%) Aerowisata (1,35%) | ||||||
Kantor pusat | Kompleks Garuda City Centre Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta, Kota Tangerang, Banten | ||||||
Tokoh utama | Dewa Kadek Rai[3] (Direktur Utama) Prasetio[4] (Komisaris Utama) | ||||||
Pendapatan | US$ 433,100 juta (2021)[5] | ||||||
Laba operasi | US$ -348,191 juta (2022)[5] | ||||||
Laba bersih | US$ -356,302 juta (2021)[5] | ||||||
Total aset | US$ 2,116 miliar (2021)[5] | ||||||
Total ekuitas | US$ -645.259 juta (2021)[5] | ||||||
Karyawan | 2.072 (2021)[5] | ||||||
Situs web | www |
PT Citilink Indonesia adalah sebuah maskapai penerbangan bertarif rendah dan anak perusahaan Garuda Indonesia. Perusahaan ini berdiri tahun 2001 sebagai Unit Bisnis Strategis (SBU) dan difungsikan sebagai salah satu alternatif penerbangan bertarif rendah di Indonesia. Sejak tanggal 30 Juli 2012 Citilink secara resmi beroperasi sebagai entitas bisnis yang terpisah dari Garuda Indonesia setelah mendapatkan Air Operator Certificate (AOC). Citilink beroperasi dengan 17 pesawat dengan logo, tanda panggil dan seragam baru.[6] Bandara penghubung utama maskapai ini adalah Bandar Udara Internasional Juanda di Surabaya.[7]