| |||||||
Didirikan | 28 September 2006 | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Mulai beroperasi | 2 Mei 2007 | ||||||
Berhenti beroperasi | 5 April 2020 | ||||||
AOC # | C77A868L[1] | ||||||
Pusat operasi | |||||||
Program penumpang setia | AAdvantage (American) SkyMiles (Delta) WorldPerks (Northwest) | ||||||
Aliansi | Oneworld (American) SkyTeam (Delta & Northwest) | ||||||
Armada | 56 | ||||||
Tujuan | 50 | ||||||
Perusahaan induk | Trans States Holdings | ||||||
Kantor pusat | Bandara Internasional Minneapolis-Saint Paul Fort Snelling, Minnesota | ||||||
Tokoh utama | Rick Leach (President and CEO) | ||||||
Karyawan | 2,000 | ||||||
Situs web | compassairline.com |
Compass Airlines, LLC adalah sebuah maskapai penerbangan regional Amerika yang berkantor pusat di Delta Air Lines Gedung C di Bandara Internasional Minneapolis-Saint Paul di Fort Snelling, Hennepin, Minnesota;[2][3] sebelum 16 Desember 2009, berkantor pusat di Fairfax County, Virginia, Amerika Serikat, timur Chantilly CDP.[4][5][6] Maskapai ini meluncurkan layanan perdana dengan satu pesawat Bombardier CRJ-200 di bawah merek Northwest Airlink antara Minneapolis/St. Paul dan Washington, D.C. pada 2 Mei 2007. Pada 21 Agustus 2007, ia mulai menerbangkan dua Embraer E175 pesawat 76 penumpang, dan diperluas menjadi 36 pesawat pada Desember 2008.
Sebelumnya, maskapai ini merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Northwest Airlines dan kemudian Delta Air Lines, pada Juli 2010, perusahaan tersebut dijual ke Trans States Holdings. Pada saat itu, Kompas adalah satu-satunya maskapai yang tersisa dari bekas Grup Maskapai Northwest.[7]
Selama 14 tahun sejarahnya, Compass Airlines mengoperasikan lebih dari 1,5 juta penerbangan. Puncakny terjadi pada tahun 2016 ketika Kompas mengoperasikan 62 pesawat dan mempekerjakan lebih dari 2.000 karyawan.
Kompas menghentikan operasinya pada 5 April 2020, dengan alasan berkurangnya permintaan perjalanan yang berasal dari pandemi COVID-19, bersama dengan upaya kepemilikan mereka yang gagal untuk mengamankan penerbangan tambahan. Maskapai ini menghentikan operasinya dalam waktu seminggu setelah perusahaan saudara mereka, Trans States Airlines, meninggalkan GoJet Airlines sebagai satu-satunya maskapai penerbangan yang dioperasikan oleh Trans States Holdings.