Daftar film Hindia Belanda

A poster with Malay-language text, reading Loetoeng Kasaroeng in large letters; an image is also visible.
Poster film Loetoeng Kasaroeng, film buatan lokal pertama yang dirilis di Hindia Belanda

Sebanyak 112 film fiksi diketahui pernah dibuat di Hindia Belanda (sekarang Indonesia) sejak 1926 sampai pembubaran koloni ini tahun 1949. Film pertama yang diimpor dari luar negeri ditayangkan pada akhir 1900,[1] dan pada awal 1920-an, film serial dan fiksi impor ditayangkan di negara ini, biasanya dengan judul yang diterjemahkan.[2] Perusahaan-perusahaan Belanda juga membuat film dokumenter seputar Hindia Belanda dan ditayangkan di Belanda.[3] Laporan pertama mengenai pembuatan film fiksi di Hindia Belanda sudah ada sejak 1923, meski karya tersebut tidak selesai dibuat.[4] Film buatan lokal pertama, Loetoeng Kasaroeng, disutradarai oleh L. Heuveldorp dan dirilis tanggal 31 Desember 1926.[5]

Antara 1926 dan 1933, sejumlah film lokal dirilis. Meski orang Belanda seperti Heuveldorp dan G. Kruger terus aktif dalam industri ini, kebanyakan pembuat film dan produsernya merupakan etnis Cina.[6] Tan Bersaudara (Khoen Yauw dan Khoen Hian) dan The Teng Chun adalah produser terbesar waktu itu, sedangkan Wong Bersaudara (Nelson, Othniel, dan Joshua) merupakan sutradara paling terkenal waktu itu.[7] Sepanjang pertengahan 1930-an, produksi film turun seiring Depresi Besar.[8] Peluncuran Terang Boelan karya Albert Balink tahun 1937 menjadi awal kemunculan ketertarikan masyarakat pada industri perfilman,[9] dan pada tahun 1941 ada tiga puluh film yang dibuat di dalam negeri.[10] Tingkat produksi ini menurun setelah pendudukan Jepang dimulai pada awal 1942 yang menutup semua kecuali satu studio.[11] Akibatnya, beberapa film yang sudah mulai dibuat tahun 1941 baru dirilis beberapa tahun kemudian.[12] Mayoritas film yang dibuat selama masa pendudukan adalah rekaman-rekaman propaganda pendek.[13] Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tahun 1945 dan Revolusi Nasional Indonesia, beberapa film dibuat oleh produser pro-Belanda dan pro-Indonesia. Belanda secara resmi mengakui kedaulatan Indonesia pada 27 Desember 1949 yang otomatis membubarkan Hindia Belanda.[14][15]

Umumnya, film yang dibuat di Hindia Belanda memiliki alur cerita tradisional atau diadaptasi dari karya yang sudah ada.[16] Film-film pertama waktu itu masih bisu, lalu Karnadi Anemer Bangkong (1930) dirilis sebagai film bicara pertama di Hindia Belanda.[17] Film-film selanjutnya memakai bahasa Belanda, Melayu, Tionghoa, atau bahasa pribumi. Semuanya hitam putih.[a][18]

Menurut sejarawan film Indonesia Misbach Yusa Biran, film-film yang dirilis pada masa itu tidak dapat dikelompokkan sebagai film Indonesia sejati, karena tidak ada rasa nasionalisme di dalam ceritanya.[19] Antropolog visual Amerika Serikat Karl G. Heider menulis bahwa semua film sejak sebelum 1950 dianggap hilang dari peredaran.[20] Akan tetapi, Katalog Film Indonesia yang disusun JB Kristanto menyebutkan beberapa film masih disimpan di Sinematek Indonesia[21][22] dan Biran menulis bahwa sejumlah film propaganda Jepang masih ada di Dinas Informasi Pemerintah Belanda.[23]

  1. ^ Biran 2009, hlm. 27.
  2. ^ Biran 2009, hlm. 35.
  3. ^ Biran 2009, hlm. 54.
  4. ^ Biran 2009, hlm. 57.
  5. ^ Biran 2009, hlm. 61, 68.
  6. ^ Biran 2009, hlm. 379–381.
  7. ^ Biran 2009, hlm. 81, 97, 98.
  8. ^ Biran 2009, hlm. 145.
  9. ^ Biran 2009, hlm. 171.
  10. ^ Biran 2009, hlm. 384–385.
  11. ^ Biran 2009, hlm. 319, 332.
  12. ^ Biran 2009, hlm. 284.
  13. ^ Biran 2009, hlm. 334, 340.
  14. ^ Biran 2009, hlm. 367–370.
  15. ^ Kahin 1952, hlm. 445.
  16. ^ Heider 1991, hlm. 15.
  17. ^ Prayogo 2009, hlm. 14.
  18. ^ a b Republika 1996, Telah Pergi.
  19. ^ Biran 2009, hlm. 45.
  20. ^ Heider 1991, hlm. 14.
  21. ^ Filmindonesia.or.id, Alang-Alang.
  22. ^ Filmindonesia.or.id, Matjan Berbisik.
  23. ^ Biran 2009, hlm. 351.


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan


From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne