Bahasa Jepang dialek Kansai
Kinki | |||||
---|---|---|---|---|---|
Dituturkan di |
| ||||
Wilayah | Kansai | ||||
Penutur | |||||
| |||||
Kode bahasa | |||||
ISO 639-3 | – | ||||
LINGUIST List | jpn-kin | ||||
Glottolog | kink1238 [1] | ||||
Linguasfer |
| ||||
Lokasi penuturan | |||||
Wilayah dialek Kansai | |||||
Portal Bahasa | |||||
Dialek Kansai (関西弁 , Kansai-ben) atau Dialek Kinki (近畿方言 , Kinki-hōgen) adalah sebutan untuk sebuah kelompok dialek bahasa Jepang di wilayah Kansai, Jepang.
Sebelum zaman Nara hingga zaman Edo, ibu kota Jepang berada di wilayah Kinki. Oleh karena itu, dialek Kinki banyak mempengaruhi dialek bahasa Jepang di daerah-daerah lainnya. Sewaktu wilayah Kinki menjadi pusat pemerintahan dan budaya, dialek Kinki (dialek Kyoto/dialek Nara) adalah dialek standar untuk bahasa Jepang. Namun memasuki zaman Edo, pusat budaya Jepang secara perlahan-lahan berpindah ke Edo dan menyebabkan pesatnya perkembangan dialek Edo. Bahasa Jepang standar akhirnya didasarkan pada dialek Tokyo.[2]
Ciri khas dialek Kinki pada pengucapan dengan aksen Keihan yang berbeda dengan aksen standar Tokyo. Pada aksen Keihan, ketika mengucapkan kata hashi (橋 , jembatan), mora pertama ha (は) diucapkan dengan nada tinggi dan shi (し) dengan nada rendah.[3] Sebaliknya pada aksen Tokyo, mora pertama ha (は) diucapkan dengan nada rendah dan mora kedua shi (し) diucapkan dengan nada tinggi.
Kopula da (〜だ) pada bahasa Jepang standar diganti dengan ya (〜や) pada dialek Kansai.