Diatessaron adalah sebuah karya dari Tatianus sekitar tahun 150 atau 160.[1] Merupakan hasil upaya Tatianus yang mencoba membuat kumpulan keempat Injil menjadi sebuah cerita yang bersambung.[2] Diatessaron disebut juga “Harmoni Injil”.[2] Tatianus adalah seorang berasal dari Siria.[2] Fragmen Diatessaron milik Tatianus ini berhasil ditemukan di Dura-Europos, suatu daerah aliran Sungai Efrat pada tahun 1933.[2] Sulit memastikan apakah Tatianus saat menuliskan karyanya ini menggunakan bahasa Yunani atau Siria.[2] Akan tetapi, tempat penyusunan harmoni Injil karya Tatianus tersebut diduga adalah Roma sehingga kemungkinan besar bahasa aslinya adalah bahasa Yunani.[2] Kitab ini diberikan Tatianus untuk orang-orang Kristen yang ada di Siria pada waktu ia kembali dari Roma.[2] Ketika diberikan diatessaron sudah dalam bentuk Siria.[2] Diatessaron Siria inilah yang kemudian dianggap resmi untuk digunakan.[2] Diatessaron milik Tatianus tersebar luas di kalangan orang Kristen Siria sampai abad ke-5.[1] Diatessaron kemudian digantikan oleh Pesyita, sebuah versi yang lebih sederhana.[2]