Dinasti Chalukya ಚಾಲುಕ್ಯ ರಾಜವಂಶ | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
543–753 | |||||||||||
Wilayah Kemaharajaan Chalukya Badami, 636 CE, 740 CE | |||||||||||
Status | Kemaharajaan (Bawahan Dinasti Kadamba hingga tahun 543) | ||||||||||
Ibu kota | Badami | ||||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Kannada Sanskerta | ||||||||||
Agama | Hinduisme Jainisme | ||||||||||
Pemerintahan | Monarki | ||||||||||
Maharaja | |||||||||||
• 543–566 | Pulakesi I | ||||||||||
• 746–753 | Kirtiwarman II | ||||||||||
Sejarah | |||||||||||
• Catatan terawal | 543 | ||||||||||
• Didirikan | 543 | ||||||||||
• Dibubarkan | 753 | ||||||||||
| |||||||||||
Dinasti Chalukya (bahasa Kannada: ಚಾಲುಕ್ಯರು [tʃaːɭukjə]) adalah dinasti yang menguasai sebagian besar anak benua India selatan dan tengah dari abad ke-6 hingga abad ke-12. Dinasti ini terdiri dari tiga dinasti yang berbeda namun terkait. Dinasti paling awal yang disebut "Chalukya Badami" berkuasa dari Watapi (kini Badami) dari pertengahan abad ke-6. Chalukya Badami menyatakan kemerdekaannya setelah Dinasti Kadamba dari Banawasi mengalami kemunduran. Dinasti ini kemudian dengan cepat bangkit pada masa kekuasaan Pulakesi II. Setelah kematian Pulakesi II, Chalukya Timur menjadi kerajaan merdeka di Dekkan timur. Mereka berkuasa dari Wengi hinga sekitar abad ke-1. Di Dekkan barat, bangkitnya Dinasti Rashtrakuta pada pertengahan abad ke-8 memudarkan pengaruh Chalukya Badami sebelum penerus mereka Chalukya Barat bangkit lagi pada abad ke-10. Chalukya Barat berkuasa dari Kalyani (kini Basavakalyan) hingga akhir abad ke-12.
Kekuasaan Chalukya merupakan kejadian penting dalam sejarah India Selatan dan zaman keemasan dalam sejarah Karnataka. Atmosfer politik di India Selatan berubah dari kerajaan-kerajaan kecil menjadi kemaharajaan-kemaharajaan besar berkat bangkitnya Chalukya Badami. Kerajaan yang berbasis di India Selatan menguasai dan mengonsolidasi seluruh wilayah antara sungai Kaveri dan Narmada. Di kemaharajaan ini, terdapat administrasi yang efisien, perdagangan ke luar negeri, dan perkembangan gaya arsitektur baru yang disebut "arsitektur Chalukya". Sastra Kannada didukung oleh Chalukya Barat dalam tradisi Jain dan Weerashaiwa. Pada abad ke-11 muncul sastra Telugu di bawah dukungan Chalukya Timur.