Diogenes dari Sinope (Διογένης ὁ Σινωπεύς) | |
---|---|
Lahir | c. 412 SM Sinope |
Meninggal | 323 SM Korintus |
Era | Filsafat Kuno |
Kawasan | Filsafat Barat |
Aliran | Filsafat Yunani, Mazhab Sinis |
Minat utama | Asketisme, Sinisisme |
Gagasan penting | filsafat sinisme |
Dipengaruhi | |
Memengaruhi |
Diogenes dari Sinope adalah seorang filsuf yang termasuk ke dalam Mazhab Sinis.[1][2] Mazhab Sinis adalah salah satu mazhab yang berakar pada ajaran Sokrates.[2] Karena itu, Diogenes dari Sinope berpendapat, seperti Sokrates, bahwa manusia haruslah memiliki keutamaan tentang yang baik.[2] Akan tetapi, Diogenes berpendapat bahwa keutamaan tentang yang baik adalah ketika manusia memiliki rasa puas diri dan mengabaikan segala kesenangan duniawi.[3]
Diogenes dari Sinope dikenal dengan sebutan "si anjing" (dalam bahasa Yunani kunikos yang berarti anjing).[3] Hal itu dikarenakan ia sangat berani dalam menyatakan pandangannya layaknya seekor anjing yang menyalak.[3] Karena sikapnya yang menyimpang dari gaya santun Sokrates itu, Plato memberinya julukan sebagai "Sokrates yang Pemarah".[4]
Filsuf ini tidak meninggalkan satu karya pun.[2] Sumber utama tentang dirinya adalah buku "Hidup dan Pandangan Filsuf-Filsuf Ternama" yang dikarang oleh Diogenes Laertius.[2]
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Bertens
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Simon
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Audi