Diplomasi publik

Artikel ini perlu dikembangkan dari artikel terkait di Wikipedia bahasa Inggris. (Februari 2025) klik [tampil] untuk melihat petunjuk sebelum menerjemahkan. Lihat versi terjemahan mesin dari artikel bahasa Inggris. Terjemahan mesin Google adalah titik awal yang berguna untuk terjemahan, tapi penerjemah harus merevisi kesalahan yang diperlukan dan meyakinkan bahwa hasil terjemahan tersebut akurat, bukan hanya salin-tempel teks hasil terjemahan mesin ke dalam Wikipedia bahasa Indonesia. Jangan menerjemahkan teks yang berkualitas rendah atau tidak dapat diandalkan. Jika memungkinkan, pastikan kebenaran teks dengan referensi yang diberikan dalam artikel bahasa asing. Setelah menerjemahkan, {{Translated|en|Public diplomacy}} harus ditambahkan di halaman pembicaraan untuk memastikan kesesuaian hak cipta. Untuk panduan lebih lanjut, lihat Wikipedia:Terjemahan.

Diplomasi publik adalah upaya yang dilakukan oleh suatu pemerintahan yang bertujuan untuk mengkomunikasikan dan membangun dialog secara langsung dengan khalayak asing guna menginformasikan dan memengaruhi khalayak asing tersebut. Diplomasi publik bertujuan membangun dukungan bagi tujuan strategis negara. Propaganda juga termasuk dalam praktik diplomasi publik.^[1] Istilah dan konsep diplomasi publik umumnya ditemukan dalam khazanah ilmu Hubungan Internasional. Ketika tatanan dunia mulai berubah hingga abad kedua puluh, praktik diplomasi publik pun juga ikut berubah. Para praktisi menggunakan berbagai instrumen dan metode mulai dari kontak pribadi dan wawancara media, hingga internet dan pertukaran pelajar.

1. ^ E-International Relations. "Public Diplomacy and Propaganda: Rethinking Diplomacy in the Age of Persuasion", Nancy Snow. Dece 4 2012.