Ebla adalah salah satu kota kuno yang terletak di daerah Siria Utara.[1] Sekarang, daerah yang dulu menjadi lokasi kota Ebla dikenal sebagai kota Mardik.[1] Penemuan kembali Ebla tidak terlepas dari penggalian arkeologi yang dilakukan kota Mardik sejak tahun 1964. Pada tahun 1969 ditemukan sebuah prasti yang merujuk kepada kota Ebla.[1] Dari penggalian arkeologis ini jugalah diduga bahwa kota ini kemungkinan besar adalah kota perdagangan di dunia kuno.[1] Sebagian besar lempengan yang jumlahnya ribuan yang ditemukan di tempat ini merujuk kepada aktivitas perdagangan.[1] Rekonstrusi Alfonso Archi, seorang ahli epigrafi yang bekerja dalam penggalian arkeologis di Ebla, memperlihatkan bahwa delapan puluh persen lempengan yang ditemukan berupa dokumen-dokumen administratif dan bon faktur atas berbagai barang, seperti logam, kain, kayu, dan tembikar.[1] Sementara itu, bahasa yang tertulis di atas lempengan memperlihatkan bahwa penduduk Ebla menggunakan bahasa Sumer dan bahasa Ebla.[1] Disebutkan juga bahwa kota ini pernah ditaklukkan oleh Naram-Sin, Raja Akkad pada sekitar tahun 2250 SM.[1][2]