Ekonomi Jerman | |
---|---|
Peringkat | ke-4 (nominal) / ke-5 (PPP) |
Mata uang | Euro (EUR)[1] |
Tahun fiskal | tahun kalender |
Organisasi perdagangan | EU, WTO (melalui keanggotaan UE) dan OECD |
Statistik | |
PDB | $3,577 triliun, €2,570 triliun (2011)[2] |
Pertumbuhan PDB | 0.9% (estimasi 2012)[3] |
PDB per kapita | Nominal: $43.741, €31.437 (2011)[2] |
PDB per sektor | pertanian: 0,8%, industri: 28,6%, jasa: 70,6% (estimasi 2011) |
Inflasi (IHK) | 1,83% (Juni 2013)[4] |
Koefisien gini | .27 (2006) |
Angkatan kerja | 44.01 juta (estimasi 2012) |
Angkatan kerja berdasarkan sektor | pertanian (2,4%), industri (29,7%), jasa (67,8%) (2005) |
Pengangguran | 5,3% (Januari 2013)[5] |
Gaji kotor rata-rata | 4.217 € / 5.692 $, per bulan (2006)[6] |
Gaji bersih rata-rata | 2.040 € / 2.754 $, per bulan (2006)[6] |
Industri utama | mobil, besi, baja, batu bara, semen, kimia, mesin, kendaraan, elektronik, makanan dan minuman, kapal, tekstil |
Peringkat kemudahan melakukan bisnis | ke-20[7] |
Eksternal | |
Ekspor | $1,492 triliun (estimasi 2012)[8] |
Komoditas ekspor | kendaraan bermotor, mesin, kimia, produk elektronik dan komputer, makanan, tekstil, obat-obatan, karet dan produk plastik |
Tujuan ekspor utama | Prancis 10.2%, Britania Raya 7.0%, Belanda 6.9%, Amerika Serikat 6.3%, Austria 5.6%, Italia 5.4%, Tiongkok 5.1%, Swiss 4.7%, Belgia 4.3%, Polandia 4.1% (estimasi 2012)[9] |
Impor | $1.276 triliun (estimasi 2012)[8] |
Komoditas impor | mesin, peralatan pemrosesan data, kendaraan, kimia, migas, logam, obat, makanan, produk pertanian, peralatan listrik |
Negara asal impor utama | Belanda 14.0%, Prancis 7.5%, Tiongkok 6.7%, Belgia 6.4%, Italia 5.5%, Britania Raya 4.9%, Austria 4.4%, Rusia 4.4%, Republik Ceko 4.1% (estimasi 2012)[10] |
Modal investasi langsung asing | $1,057 triliun (31 Desember 2010) |
Utang kotor luar negeri | $5,624 triliun (30 Juni 2011) |
Pembiayaan publik | |
Utang publik | 83% PDB (estimasi 2012)[11] |
Pendapatan | $1,511 triliun (estimasi 2012) |
Beban | $1,507 triliun (estimasi 2012) |
Bantuan ekonomi | donor: $7.5 miliar (€5 miliar), 0.28% PDB |
Peringkat utang | Standard & Poor's:[12] AAA (Domestic) AAA (Foreign) AAA (T&C Assessment) Outlook: Stabil[13] Moody's:[13] Aaa Outlook: Stabil Fitch:[13] AAA Outlook: Stabil |
Cadangan mata uang asing | $233,813 miliar, €200 miliar (April 2011)[14] |
Sumber data utama: CIA World Fact Book |
Jerman adalah negara dengan ekonomi terbesar di Eropa, PDB terbesar keempat dunia, dan pendapatan nasional bruto terbesar kelima dunia tahun 2008.[15] Sejak era industrialisasi dan kapitalisme industri,[16][17] negara ini berhasil menjadi motor, inovator, dan pengglobal ekonomi. Jerman adalah eksportir terbesar ketiga dunia pada tahun 2011 dengan nilai 1,409 triliun dolar AS (negara Zona Euro termasuk).[18][dated info] Ekspor sendiri berkontribusi terhadap sepertiga keluaran negara ini.[19][dated info]
Secara umum Jerman tidak banyak memiliki bahan mentah. Hanya lignit dan potas yang tersedia dalam jumlah besar. Sebagian besar pembangkit listrik di Jerman menggunakan lignit sebagai sumber bahan bakar. Minyak bumi, gas alam, dan sumber daya alam lainnya diimpor dari negara lain. Jerman mengimpor kurang lebih dua pertiga dari energinya.
Sektor jasa berkontribusi 70% terhadap PDB, industri 29,1%, dan pertanian 0,9%. Kebanyakan produk negara ini adalah produk teknik seperti mobil, mesin, logam, dan bahan kimia.[20] Jerman juga merupakan produsen turbin angin dan teknologi tenaga surya utama dunia. Pameran perdagangan terbesar di dunia diadakan di beberapa kota Jerman seperti Hanover, Frankfurt, dan Berlin.[21] Kombinasi dari produksi berorientasi jasa,[22] penggelontoran dana untuk riset, hubungan kuat antara industri dan akademisi, dan hubungan internasional berkontribusi terhadap ekonomi Jerman.[23][24]
Dari 500 perusahaan terbesar di dunia berdasarkan penghasilannya menurut majalah Fortune Global 500, ada 37 yang berkantor pusat di Jerman. Untuk tahun 2010, sepuluh terbesar adalah Volkswagen, Allianz, E.ON, Daimler, Siemens, Metro, Deutsche Telekom, Munich Re, BASF, dan BMW.[25] Perusahaan besar lainnya diantaranya: Robert Bosch, ThyssenKrupp, dan MAN (industri); Bayer dan Merck (kimia dan obat-obatan); Adidas dan Puma (pakaian dan alas kaki); Commerzbank dan Deutsche Bank (perbankan dan keuangan); Aldi, Lidl dan Edeka (ritel); SAP (perangkat lunak); Infineon (semikonduktor); Henkel (produk rumah tangga); Deutsche Post (logistik); dan Hugo Boss (barang mewah). Merk-merk yang terkenal di pasar global antara lain Mercedes Benz, BMW, Adidas, Audi, Porsche, Volkswagen, Bayer, BASF, Bosch, Siemens, Lufthansa, SAP dan Nivea.[26]
Antara tahun 1991 dan 2010, ada 40.301 merger dan akuisisi yang melibatkan perusahaan Jerman, dengan total nilai sekitar 2.422 miliar euro.[27] Transaksi terbesar[28] sejak tahun 1991 adalah akuisisi Mannesmann oleh Vodafone dengan nilai 204,8 miliar euro tahun 1999, dan merger antara Daimler-Benz dengan Chrysler membentuk DaimlerChrysler dengan nilai 36,3 miliar euro tahun 1998.
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama CIA exports
Exports are responsible for one-third of total economic output, and at the prevailing dollar–euro exchange rate, no country exports more merchandise.