Pada zaman Republik Romawi, ekonomi Romawi kebanyakan adalah pertanian, terpusat pada perdagangan komoditas seperti bahan pokok dan wine.[2] Pasar-pasar finansial menghimpun perdagangan semacam itu, dan lembaga-lembaga keuangan dihimpun untuk pemakaian pribadi dan infrastruktur umum, utamanya didirikan melalui kekayaan antar-keluarga.[3]
^Garnsey, Peter, et al. The Roman Empire: Economy, Society and Culture. 2nd ed., University of California Press, 2015, www.jstor.org/stable/10.1525/j.ctt9qh25h.
^Temin, Peter. “Financial Intermediation in the Early Roman Empire.” The Journal of Economic History, vol. 64, no. 3, 2004, pp. 705–733., www.jstor.org/stable/3874817.